CakapCakap – Cakap People! Sama seperti fisik, luka batin pun memerlukan pertolongan pertama. Sebab luka batin rentan mengganggu kesehatan mental. Itu sebabnya, membutuhkan adanya pertolongan pertama psikologis atau psychological first aid. Misalnya, batin orang yang tertekan karena mengalami kehilangan, musibah, pelecehan, dan kekerasan.
Apa itu psychological first aid?
Istilah psychological first aid bisa disebut juga dengan pertolongan pertama psikologis. Center for Public Mental Health, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada menjelaskan, psychological first aid rangkaian tindakan yang diberikan untuk membantu menguatkan mental seseorang yang mengalami krisis.
Kondisi krisis tersebut tidak bisa disamakan antarindividu lainnya. Sebab, krisis dari insiden memberikan dampak tekanan dan pengalaman traumatis yang berlainan.
Mengutip publikasi Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah untuk Membantu Meredam Luka Batin Seseorang, krisis terjadi berdasarkan penilaian masing-masing individu terhadap peristiwa sehingga tidak bisa sama.
Psychological first aid tidak bisa sama, karena perbedaan reaksi. Itu sebabnya, psychological first aid perlu memperhatikan perbedaan respons yang ditunjukkan setiap individu.
Tujuan psychological first aid
National Child Traumatic Stress Network and National for PTSD menjelaskan, psychological first aid dasarnya bertujuan untuk meredakan luka batin seseorang setelah mengalami trauma. Para penyintas bisa terbantu dalam mengurangi dampak psikologis seperti stres.
Dalam buku panduan Psychological First Aid: Fields Operation Guide, dengan psychological first aid individu bisa belajar mengembangkan mekanisme koping yang fungsional. Itu mencakup proses dalam jangka pendek maupun panjang, untuk mengatasi stres yang dialami.
Psychological first aid bermanfaat menumbuhkan harapan diri penyintas karena bisa membuat rasa tenang, aman, dan terhubung. Penolong harus memastikan seluruh penyintas memiliki akses terhadap dukungan sosial, emosional, dan fisik yang memadai.