Ade Marza
CakapCakap – Negara-negara Asia telah terbukti kini tidak lagi ketinggalan dari negara-negara Barat terkait dengan penjelajahan di luar angkasa. Cakap People tentunya pun juga sudah mengetahui ada beberapa misi luar angkasa yang telah berhasil dilakukan oleh sejumlah negara dari benua Asia. Nah, baru-baru ini Jepang pun kembali mencatatkan prestasi, setelah lembaga antariksa mereka, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa di asteroid Ryugu.
Hebatnya lagi, pendaratan tersebut merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Jepang, sebagai bagian dari misi untuk mengungkap asal usul tata surya, di mana pada kesempatan kali ini pesawat luar angkasa Hayabusa 2 yang berhasil mendarat. “Keadaan pesawat ruang angkasa (Hayabusa 2) normal dan urutan pendaratan dilakukan sesuai jadwal. Manajer Proyek Tsuda telah menyatakan bahwa pendaratan kedua berhasil,” tulis akun Twitter resmi JAXA, seperti dilansir laman Detik.com.
Hayabusa 2 pertama kali sampai di asteroid Ryugu pada bulan Juni 2018, dan mendarat pada bulan Februari 2019 lalu. Pada bulan April 2019, pesawat luar angkasa ini melakukan ledakan kecil pada permukaan asteroid tersebut untuk mengumpulkan sampel penelitian. Hayabusa 2 memang sudah direncanakan akan mengambil beberapa sampel bagian dalam permukaan asteroid yang diharapkan bisa memberikan informasi baru tentang evolusi tata surya. Pesawat luar angkasa ini kemudian akan meninggalkan asteroid Ryugu pada bulan Desember 2019, dan kembali ke bumi di akhir tahun 2020.
Jika berhasil kembali ke bumi sesuai jadwal, ini akan menjadi misi pertama yang membawa kembali sampel dari asteroid kelas C yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Tentu saja ini pencapaian yang luar biasa. Asteroid Ryugu sendiri hanya memiliki luas di bawah 3.000 kaki atau 914 meter yang mengorbit puluhan juta mil dari bumi. JAXA sendiri pun mengatakan jika operasi ini berhasil, juga akan menjadi yang pertama kalinya wahana antariksa membawa sampel dari permukaann asteroid.
Profesor ilmu keplanetan di University of Leicester, Inggris, John Bridges, pun mengatakan bahwa misi Hayabusa 2 menarik, karena status kelas-C milik asteroid Ryugu. Kelas-C adalah jenis asteroid yang paling umum diketahui. “Satu hal yang saya cukup yakini adalah misi ini akan memberikan sejumlah hasil yang tidak terduga,” ungkap Bridges pula. Wah, luar biasa ya, Cakap People!
