CakapCakap – Era kendaraan listrik telah dimulai di Indonesia. Seperti yang Cakap People ketahui juga, saat ini sudah ada banyak mobil listrik dari berbagai merek pabrikan raksasa dunia yang hadir di Tanah Air. Nah, selain diproduksi langsung, ternyata ada pula mobil listrik hasil modifikasi dari mobil konvensional. Salah satunya adalah Daihatsu Ayla yang diubah jadi mobil listrik, yang merupakan karya dari salah seorang dosen Universitas Indonesia. Lalu, seperti apa penampilan mobil keren ini?
Mobil listrik hasil modifikasi dari LCGC Daihatsu Ayla itu pun dipamerkan dalam pameran Hari Listrik Nasional ke-74 (HLN ke-74) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, baru-baru ini, dilansir oleh laman Detik.com. Mobil biasa itu dikonversi jadi mobil listrik dengan cara hanya mengangkat mesinnya dan diganti dengan motor penggerak listrik bersumber daya DC. “Basic-nya sederhana, secara awam mesin diangkat terus kita ganti dengan motor DC. Jadi output dari baterai kan DC, jadi kita gak pakai inverter lagi. Jadi daya langsung masuk ke DC itu. Semua mesinnya sudah diangkat kecuali transmisi, kita cuma ganti motor penggeraknya aja,” jelas asisten dosen UI, Hadi Rudiyah.
Mobil listrik Daihatsu Ayla hasil modifikasi ini disokong baterai 72V 150 AH yang dapat menghasilkan output tenaga 10,8 kWh. Kemampuan jelajahnya pun menjadi sejauh 60 km dengan pengisian daya selama empat jam dan mampu mencapai kecepatan maksimum 80 km per jam. “Ini sekali jalan 60 km, udah dicoba seputaran UI aja. Kecepatan maksimal 80 km per jam ngecas empat jam. Baterainya masih bisa diganti karena masih riset,” kata Hadi menjelaskan lebih lanjut mobil listrik hasil modifikasi ini.
Menurut Hadi lagi, proses konversi menjadi mobil listrik ini sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit, karena tenaga ahli yang memadai di UI. Kesulitannya hanya ada pada pengadaan baterai listrik yang memang masih sangat sulit didapatkan di dalam negeri. Namun, dia belum bisa memberikan rincian biaya yang telah dihabiskan untuk menciptakan mobil listrik hasil konversi dari Daihatsu Ayla ini.
“Biayanya secara satu mobil kurang tahu. Di UI ada empat mobil, tiga mobil kecil dan satu bus. Kalau dana saya kurang tahu. Pengadaan barang, baterai apalagi kebanyakan impor. Pemasangannya gak masalah, karena sudah cukup SDM-nya apalagi ada dosen yang sudah cukup ahli,” pungkas Hadi. Wah, keren ya, Cakap People!