in ,

Lima Tenaga Medis di RSUD Daya Makassar Positif Terinfeksi Virus Corona

Layanan IGD ditutup sementara untuk mencegah penyebaran kasus di RSUD Daya Makassar.

CakapCakapCakap People! Para petugas medis yang bekerja di garis depan penanganan COVID-19 adalah salah satu yang paling rentan terinfeksi virus corona baru tersebut saat menangani pasien. 

Sebanyak lima tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar, Sulawesi Selatan dilaporkan terpapar atau positif COVID-19. Mereka berprofesi sebagai dokter umum dan perawat.

“Ada petugas medis yang positif COVID-19, dua dokter umum dan tiga perawat IGD (Instalasi Gawat Darurat),” kata Kepala Bagian Humas RSUD Daya Makassar, Wisnu Maulana saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 30 Mei 2020, seperti dkutip dari Kantor Berita Antara.

Seorang petugas dengan pakaian pelindung melakukan simulasi dalam menangani pasien COVID-19 di Rumah Sakit Pertamina Plaju Palembang di Sumatra Selatan pada 12 Maret 2020. [Foto: ANTARA / Feny Selly]

Dengan adanya kasus baru di RSUD tersebut, layanan IGD terpaksa ditutup sementara dan tidak digunakan agar meminimalisir penyebaran virusnya secara meluas. 

“Sejak kemarin IGD ditutup sementara dikarenakan ada petugas medis terkonfirmasi positif,” ulas Wisnu.

Penutupan layanan IGD khusus tersebut, kata dia, sebagai langkah antisipatif. Penutupan ini telah diputuskan jajaran manajemen karena dianggap sebagai keputusan tepat.

“Langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta keselamatan dan kesehatan baik petugas maupun pasien yang akan berobat. Kami tutup sementara dulu sambil menunggu hasil swab semua petugas di IGD,” tegasnya.

Lima orang tenaga medis itu diketahui bertugas di IGD rumah sakit penyangga COVID-19 itu. Saat ini dua orang diantaranya sedang dirawat di ruang perawatan Infection Center (IC) rumah sakit setempat guna pemulihan kesehatannya.

Sedangkan tiga orang tenaga medis lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut apakah akan menjalani perawat di rumah sakit atau memilih melaksanakan isolasi mandiri. 

“Ada dua perawat yang dirawat di IC lantai atas rumah sakit, lainnya baru ada hasil dua dokter dan satu perawat. Dari status ketiganya masih menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya,” ujar Wisnu.

Ia menambahkan status ketiganya masih diperiksa. Bila tidak memiliki riwayat penyakit atau komplikasi, bisa saja melakukan isolasi mandiri di hotel, atau di rumahnya, atau bisa juga di rumah sakit, tergantung yang bersangkutan.

Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona (COVID-19) melintas di depan ruang isolasi sementara di Banda Aceh, Aceh, Rabu, 18 Maret 2020. [Foto: ANTARA / Irwansyah Putra / FOC]

Sebelumnya, tenaga medis juga terpapar virus serupa juga terjadi di rumah sakit rujukan pertama, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulsel. 

Empat orang dinyatakan sembuh dan 16 tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien positif masih dirawat dan isolasi mandiri.

“Iya benar, dalam tiga hari sebelumnya staf kami, dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya sudah positif,” tutur Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dr dr Khalik Saleh saat dikonfirmasi, Kamis, 27 Mei 2020, malam.

Dari jumlah tenaga medis positif itu, kata dia, ada sebagian memilih isolasi mandiri, sebagian masih dirawat intensif dan lainnya di hotel untuk menjalani isolasi.

Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Cepat Tidur, Loh! Apa Saja Sih?

Resep Terong Kecap Enak dan Mudah Dibuat di Rumah, Cobain Yuk!