Unik, Kapal Berbentuk Rumah Apung Ini Akan Membawamu Keliling Danau Toba

Indonesia merupakan salah satu negara yang dikelilingi oleh gugusan pulau yang sangat indah. Selain itu, wisata air di Indonesia juga cukup disenangi, baik oleh orang dalam negeri hingga mereka orang luar negeri. Tentu hal tersebut memancing ornag-orang dalam negara untuk menghadirkan suatu hal yang terkesan unik agar menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Misalnya yang dilakukan oleh destinasi wisata ternama yang ada di Indonesia berikut ini. Tak lain ialah Danau Toba, yang berhasil masuk ke dalam 10 besar destinasi prioritas yang berada di negara kita. Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara ini memiliki keindahan yang akan menggoda siapa saja. Sehingga tak heran jika ia banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri. Tetapi, ada suguhan baru lho yang dihadirkan oleh Danau Toba! Penasaran?

Mengitari Danau Toba lengkap dengan Pulau Samosir adalah kegiatan yang cukup menarik untuk melepas penat dan segala kebosanan yang bersarang dalam diri kita. Kamu dapat mencoba menikmati berkeliling tempat-tempat tersebut dengan menumpangi sebuah kapal wisata Samosir.

Kapal tersebut memiliki konsep yang terbilang unik lho! Kapal ini menyerupai Rumah Batak yang Terapung. Kapal tersebut berkapasitas 62 penumpang, dan telah berlayar di area pantai parapat sejak 31 Desember 2017 kemarin. Kamu akan diajak berkeliling mengitari Danat Toba dengan Rumah Apung tersebut.

Kapal ini punya fasilitas yang cukup memanjakan bagi para penumpangnya. Sekitar 62 tempat duduk portable serta 2 ruang toilet. Kapal yang telah diresmikan oleh Bupati Samosir bernama Rapidin Simbolon ini juga mempunyai sound system yang terbilang mumpuni, disertai dengan ruang untuk meeting yang berisi LCD, minibar, balkon foto, genset power supply, alat navigasi GPS, hingga pelampung.

Diharapkan dengan adanya kapal tersebut dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan, sehingga tingkat pengunjung yang datang dapat meningkat. Kapal tersebut kabarnya memerlukan biaya hingga Rp 2,3 miliar, dimana bahan-bahannya tersusun atas kayu meranti, jior, hingga kayu ingul. Kapal dengan panjang 21,5 meter dan tinggi 9 meter ini diadaptasi dari obyek wisata yang berada di China.