Menyaksikan tumbuh kembang anak merupakan suatu hal yang membuat para orang tua bahagia. Hal tersebut juga perlu dilakukan agar ketika ada kendala pada pertumbuhan anak dapat segera diatasi dengan penanganan yang baik dan tepat. Sebagai orang tua tentu kita akan merasa khawatir dan cemas jika anak mengalami masalah tertentu, terlebih jika kita tergolong orang tua yang masih baru.
Masalah pada tumbuh-kembang anak memang kerap terjadi, mulai dari anak yang susah minum susu hingga yang tak mau makan. Biasanya anak yang sulit makan akan terjadi saat dirinya masuk ke masa-masa sekolah, anak akan disibukkan dengan kegiatannya di sekolah, sehingga ia pun memiliki pola makan yang tak teratur.
Seorang Psikolog Anak dan Kelurga yang bernama Roslina Verauli menuturkan melalui laman Vemale, bahwa tak sedikit anak yang sudah bersekolah namun enggan menyantap makanan yang dirasa kurang menarik. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita wajib untuk berlaku cerdas agar dapat menyelesaikan masalah tersebut. Makanan yang diberikan kepada anak hendaknya melalui proses modifikasi terlebih dulu, sehingga timbul rasa penasaran dan tertarik pada anak dengan makanan tersebut.
Misalnya anak yang tak gemar makan sayur harus dibuat penasaran dengan bentuk atau rasa dari sayur tersebut, sebagai orang tua kamu pun dapat mengubah bentuk sayur itu menjadi bentuk lain seperti bentuk bola atau dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tercipta tokoh kartun kesukaan anak yang terbuat dari sayur-sayuran. Selain itu, kamu juga dapat mengolahnya menjadi jus. Kamu pun dapat dengan cerdas mengkombinasikan sayur dan buah.
Orang tua merupakan pendidik yang paling utama bagi sang anak. Biasanya anak akan meniru perilaku dankebiasaan dari orang tuanya. Sehingga ketika berada di satu meja makan, berilah contoh pada anak untuk mengkonsumsi sayur ataupun buah-buahan. Dengan demikian kamu dapat memberikan contoh yang baik kepada anak.
Hindari menunjukkan pada anak perilaku yang susah makan, apabila kamu sedang menjalani serangkaian program diet, maka sebaiknya hindari melakukannya di depan anak atau anak akan meniru perilakumu yang menurutnya sulit makan. Padahal anak memerlukan gizi dan nutrisi yang sangat banyak dalam proses tumbuh-kembangnya tersebut.
Apabila segala upaya sudah dilakukan namun anak masih sulit makan, coba cek apakah ia sedang sakit atau ada psikologinya yang membuatnya sulit makan. Selanjutnya kamu dapat berkonsultasi pada dokter spesialis anak jika masalah tersebut tak dapat kamu atasi.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Studi Terbaru : Tak Masalah Saat Melajang Menjadi Pilihan Seumur Hidup – CakapCakap