in ,

Nomor 5 Parah! Menyimpan Dendam Bisa Berdampak Buruk bagi Tubuh

CakapCakap — Cakap People pasti pernah punya pengalaman tak mengenakan dengan orang yang menyakiti memberikan kesan buruk pada kehidupan kita. Terkadang sulit memaafkan dan masih terbawa emosi saat mengingat perlakuan tak mengenakan tersebut hingga jadi dendam berkepanjangan. Tapi mulai sekarang, Cakap People harus membuang jauh-jauh rasa dendam itu karena ternyata menyimpan dendam berpengaruh buruk pada tubuh. Berikut ini beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh ketika menyimpan dendam.

Menyimpan dendam bisa memberi dampak buruk via Mommies Daily.

1. Mengubah susunan hormon otak

Otak merupakan organ penting yang mengontrol bagaimanan kita berpikir, berkomunikasi, dan membentuk hubungan sosial dan fungsi ini bisa bekerja dengan baik karena ada hormon yang mempengaruhinya yaitu hormon kortisol dan hormon oksitosin. Hormon kortisol dilepaskan saat kita berada di dalam tekanan mental seperti menyimpan dendam, sedangkan hormon oksitosin diproduksi saat kita memaafkan dan berdamai dengan orang lain. Jika menyimpan dendam tentu saja hormon kortisol akan lebih banyak diproduksi dalam otak dan melemahkan hormon oksitosin yang akhirnya terjadi ketidakseimbangan hormon di dalam otak.

2. Gaya hidup tak sehat

Stress berat biasanya dipicu oleh rasa dendam dan membuat orang tak memperhatikan kondisi kesehatannya. Menyimpan dendam akan membuat seseorang jadi merokok atau memakan junkfood berkalori tinggi. Tentu semuanya memiliki resiko penyakit terhadap tubuh jika dilakukan dalam waktu yang lama.

Menyimpan dendam tidak bermanfaat via Istimewa.

3. Resiko kerusakan jantung

Emosi negatif bisa jadi penyebab tekanan darah tinggi dan ini akan sangat berbahaya jika terjadi pada rentang waktu yang cukup lama. Menyimpan dendam akan membuat seseoran gmerasa tertekan dan marah yang akan meningkatkan resiko penyakit jantung. Selain itu penelitian di Amerika Serikat juga membuktikan bahwa menyimpan dendam bisa memicu penyakit jantung coroner yang didahulu dipicu oleh tekanan darah tinggi dan arterosklerosis.

4. Penyakit nyeri kronis

Sebuah penelitian di Amerika Serikat telah menemukan fakta bahwa orang-orang yang menyimpan dendam akan memiliki peluang 50% lebih tinggi mengalami penyakit dengan rasa nyeri yang tinggi seperti ulserasi lambung, sakit punggung, dan sakit kepala. Jadi menyimpan dendam akan berkaitan dengan gangguan psikosomatis.

Menyimpan dendam mengundang hal negatif via Istimewa.

5. Penuaan dini

Penuaan dini ini terjadi ketika munculnya rasa depresi dan frustasi akibat menyimpan dendam. Selain gangguan emosi, tubuh juga akan merespon stress sebagai pemicu penuaan dini karena ada perubahaan kromosom DNA dalam proses regenerasi pembentukan sel baru sehingga memicu penuaan dini biologis organ dalam tubuh jadi lebih cepat dari yang seharusnya. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi memaafkan yang akan membuat hormon stress mampu dikendalikan sehingga respon stress bisa kembali normal.

Memang tak mudah untuk memaafkan atas kesalahan orang yang terjadi di masa lalu. Tapi setidaknya dengan memaafkan, perasaan dendam tidak akan tersimpan yang justru memberikan pengaruh negatif bagi tubuh. Yuk Cakap People, hilangkan dendam dan mulai memaafkan kesalahan biar jiwa dan raga jadi lebih sehat. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Simak yuk! Narsis Bisa Memicu Prestasi Akademik Lebih Baik

Intip 5 Resort Asik untuk Liburan Pribadi lebih Eksklusif