Anak merupakan anugerah terindah bagi setiap orang tua, sehingga kehadirannya ini selalu ditunggu dan dinantikan. Setiap orang tua mempunyai pola asuh yang berbeda kepada tiap-tiap anak, alhasil karakter anak pun berbeda-beda. Namun pola asuh anak yang tak baik dapat menghasilkan karakter yang tak baik pula bagi sang buah hati.
Sehingga kehadiran sang anak nanti juga harus diikuti dengan pola asuh dan cara mendidik yang baik serta benar. Maka dari itu, para orang tua wajib mengenal lebih dalam tentang pola asuh bagi anak mereka. Ketika masih kecil, anak memiliki otak yang masih sangat aktif serta mampu menelan seluruh hal yang berada dalam lingkungannya. Sehingga orang di sekitarnya perlu menjaga cara bicara dan sebagainya yang mungkin nanti ditiru sang anak, hingga bisa berlanjut menjadi kebiasannya sewaktu dewasa kelak.
Ada beberapa ucapan yang wajib kamu hindari sebagai orang tua, untuk tak mengucapkannya pada anak. Apa saja itu? Yuk, simak saja 3 hal berikut.
Kalimat yang berbau ancaman
Mengancam anak bukanlah suatu hal yang tepat untuk dilakukan, guys. Hindari mengucapkan kalimat yang memiliki definisi untuk mengancam si buah hati, seperti “jangan main di jalan, kalau tidak nanti kamu di kunci di kamar sendirian”. Stop lakukan ini ya mom, dad! Jika para orang tua sering melakukan hal semacam ini, sebaiknya mulai dihindari. Kenapa? Karena akan membuat sang anak berfikir secara tak rasional.
Jauh lebih baik apabila kamu menjelaskan kepada anak tentang dampak buruk atau akibat yang timbul atas perbuatannya. Jelaskan secara rinci padanya dengan kata-kata yang mudah ia pahami, serta menggunakan alasan yang masuk akal, hal ini akan membuatnya berlatih untuk berfikiran secara logis. Misalnya saja jika ia tak ingin makan sayur, maka jelaskan tentang dampaknya seperti mudah sakit atau kurang vitamin dan gizi sehingga tubuh kurang sehat.
Membandingkan anak
Jangankan anak-anak, orang dewasa saja paling tidak suka jika dibanding-bandingkan. Baik dengan saudara, tetangga atuapun teman. Hal tersebut ternyata juga dapat membawa dampak buruk lho bagi sang buah hati. Akibatnya mengarah pada keadaan mental dari anak itu sendiri, bisa jadi ia memiliki rasa rendah diri yang berlebih dan keinginan untuk selalu bersaing.
Sebagai orang tua, ada baiknya jika kamu mengajarikan anak-anak untuk bekerjasama dengan saudara ataupun temannya. Nantinya anak pun akan bisa untuk lebih menghargai diri sendiri maupun orang lain. Ia pun akan tumbuh menjadi sosok yang tak egois atau mementingkan diri sendiri.
Men-judge anak
Anak-anak seringkali melakukan tindakan spontan tanpa pikir panjang, namanya juga anak-anak kan! Jika ia melakukan tindakan yang tak baik, jangan men-judge anak dengan mengatakan jika ia anak nakal atau anak yang tak baik. Akan bahaya dampaknya jika si anak menanamkan dalam dirinya bahwa ia adalah anak yang nakal. Akibatnya ia akan tumbuh bersama dengan perilaku yang kurang baik tersebut, dan akan lebih tinggi kecenderungan untuk merasa cemas atau depresi.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!