CakapCakap – Memasak merupakan salah satu aktivitas yang sangat menyenangkan untuk dilakukan. Sebab, ini termasuk dalam rutinitas harian yang tak boleh dilewatkan. Namun, tahukah kamu jika terdapat beberapa mitos yang berkembang seputar memasak ini? Sebelum memastikan kebenaran mitos tersebut, ada baiknya jika Cakap People tak melakukannya.
Sebab, jika mitos tersebut tak benar tentu akan ada dampaknya. Mungkin selama ini kamu sering melakukan beberapa mitos tersebut tanpa disadari. Padahal, belum tentu mitos yang disampaikan dari mulut ke mulut itu benar. Lantas, apa saja kelima mitos tersebut? Simak ulasannya berikut ini!
1. Kupas jahe sebelum digunakan
Nyatanya jika jahe dikupas menggunakan pisau maka kita akan kehilangan banyak daging jahe. Sehingga cara yang lebih tepat ialah mengeruk kulitnya menggunakan sendok. Dengan demikian hanya bagian kulitnya saja yang terbuang.
2. Susu serta telur dingin menyulap rasa roti lebih lezat
Apabila produk-produk tersebut dimasukkan ke kulkas, maka tentu saja akan berubah menjadi dingin. Mayoritas orang mempercayai jika bahan-bahan dingin tersebut dapat membuat roti lebih terasa lezat. Namun, betulkah? Ternyata memasak dengan bahan yang bersuhu dingin bisa menjadikan tampilan roti lebih bantat. Sehingga kamu perlu menghangatkan bahan yang bersuhu dingin tersebut. Paling tidak hangatkan dalam waktu 30 sampai 60 menit menggunakan suhu kamar. Dengan demikian, roti akan jadi lebih ringan dan lembut.
3. Menambahkan garam membuat air lekas mendidih
Beberapa orang percaya jika menambahkan garam akan membuat air lebih cepat mendidih. Apakah, kamu salah satu orang yang percaya akan mitos tersebut? Realitanya, membubuhkan garam pada air tak akan membuatnya cepat mendidih. Melainkan dapat membuat rasa masakan jadi lebih lezat.
4. Sebelum dimasak, ayam harus dicuci
Hal yang satu ini juga tak perlu kamu lakukan. Mayoritas orang menganggap jika dengan mencuci ayam maka bakterinya bisa mati. Padahal, bakteri akan mati jika sudah dimasak. Mencuci ayam tak berdampak pada kebersihannya.
5. Nasi dihangatkan kembali bisa berbahaya
Orang Indonesia bilang belum kenyang jika tak mengonsumsi nasi. Namun, jika nasi banyak yang tersisa maka akan sangat sayang untuk dibuang. Sehingga banyak orang yang memilih untuk menghangatkannya. Tetapi, pernahkah kamu mendengar mitos jika menghangatkan ulang nasi akan membuat pemakannya jadi tak sehat? Tenang saja, itu hanya sekedar mitos belaka. Sebab, nyatanya memanaskan ulang nasi diperbolehkan asal tidak lebih 1 kali. Catat ya!
Apa Cakap People salah satu yang percaya pada mitos di atas? Maka sekarang kamu sudah tahu akan kebenarannya. Terkadang beberapa orang memang sering mempercayai apa yang sudah jadi legenda yang beredar di masyarakat. Namun dengan adanya kebenaran yang muncul dan membetulkan, diharapkan kamu lebih bijak lagi dalam bertindak.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Salut! Dulunya Penjaga Warnet, Kini Sudah Miliki Perusahaan Senilai 14,7 Triliun! | Cakap Cakap