CakapCakap – Teman menjadi salah satu persinggahan yang sangat umum. Di kala pasangan atau bahkan keluarga sendiri tak bisa mengerti kita, malah teman yang senantiasa ada untuk memahami derita. Oleh karena itu, dikhianati teman rasanya malah akan jauh lebih menyakitkan. Namun, pada dasarnya pengkhianatan memang menyakitkan ya Cakap People? Terlepas dari siapa pun orang yang melakukan pengkhianatan tersebut.
Tetapi, jika teman dekat yang melakukan rasanya akan lebih kecewa. Apalagi jika kita sudah benar-benar percaya padanya. Namun, kamu harus bisa mengambil hikmah atas pengkhianatan tersebut. Apapun jenisnya, pengkhianatan tetaplah hal yang menyakitkan. Bahkan, tak sedikit orang merasakan kecewa berlebih karena hal tersebut. Jika kamu merasa dikhianati oleh seorang fake friend, maka 4 cara berikut bisa kamu terapkan untuk menepiskan rasa kecewa yang teramat dalam!
1. Memaafkan, namun tak melanjutkan pertemanan
Bagaimana pun yang tahu rasanya dikhianati ialah kamu sendiri. Jadi, keputusan ada di tangan kamu. Akankah membicarakan pengkhianatan yang ia lakukan secara langsung, atau memilih memendam demi kedamaian kamu dan dirinya. Apapun keputusan kamu, namun memaafkan diperlukan. Supaya hati kamu jadi lebih tenang. Tetapi, agaknya pasca memaafkan tak perlu lagi menjalin pertemanan dengannya. Sebab, bisa saja ia mengulangi pengkhianatan tersebut. Tapi, semua kembali lagi padamu selaku korban pengkhianatan.
2. Mengambil tindakan
Jika pengkhianatan sudah dilakukan, maka kamu harus mengambil tindakan. Hendak mengonfrontasi si fake friend atau memilih pergi dan tak kembali lagi. Sebab, beda orang maka akan tak sama pula tindakan yang akan ditempuh. Ada orang yang cenderung langsung melakukan konfrontasi jika dikhianati. Namun, ada juga yang memilih untuk mundur perlahan lantas menghilang.
3. Bersahabat dengan realita
Seolah tak percaya jika teman dekat atau sahabat bisa mengkhianati kamu? Itu merupakan rasa yang wajar. Sebab, keinginan berontak itu pasti ada. Apalagi jika ia terbilang manis di depan kita. Tetapi, pengkhianatan sudah terjadi. Jadi kamu harus menerima realita yang ada. Jika memang ia telah menusuk kamu dari belakang, maka sakitnya pasti berlipat ganda. Terima kenyataan, dan sadari jika ternyata ia memang seperti itu.
4. Belajar dari pengalaman
Ketika sudah pernah mendapatkan pengkhianatan dari sosok yang kamu sebut teman, maka hendaknya hal tersebut jadi media pembelajaran bagimu. Jangan lagi mudah percaya pada seorang teman. Meskipun tak semua teman berlaku demikian, namun berhati-hati juga tak ada salahnya bukan?
Cakap People tak akan pernah bisa menebak apa isi hati seseorang. Bisa saja jika yang mulanya manis di depan ternyata realitanya menusuk dari belakang. Oleh karena itu, perilaku berhati-hati dalam memberi kepercayaan pada seseorang dianjurkan untuk kamu. Terlebih jika sudah pernah dikhianati oleh teman sendiri. Belajar dari pengalaman itu penting agar tak jatuh ke lubang yang sama.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Tetap Hemat Saat Hangout Bersama Teman dengan 5 Cara Berikut! | Cakap Cakap