CakapCakap – Cakap People! Lebih dari 10 juta orang di Indonesia telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19 dengan lebih dari setengahnya telah divaksinasi penuh, data pemerintah menunjukkan.
Melansir The Jakarta Globe, Indonesia telah memberikan 15,5 juta dosis vaksin hingga hari Senin, 12 April 2021, sebagian besar dipasok oleh Sinovac Biotech China yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi milik negara Bio Farma untuk produksi lokal vaksin di bawah lisensi.
Sebanyak 10,26 juta warga telah menerima vaksin dan 5,3 juta di antaranya sudah mendapat dosis ganda, menurut data Kementerian Kesehatan RI.
Saat ini, jumlah orang yang setidaknya telah menerima satu suntikan vaksin mewakili 5,7 persen dari keseluruhan jumlah orang yang menjadi sasaran dalam dorongan inokulasi nasional.
Indonesia juga menggunakan vaksin AstraZeneca Inggris setelah menerima 1,1 juta dosis melalui skema pasokan global yang didukung PBB Covax pada 8 Maret.
Ada penundaan singkat dalam pendistribusian vaksin AstraZeneca karena adanya laporan pembekuan darah setelah diberikan di beberapa negara Eropa.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pada hari Senin tidak ada masalah besar terkait dengan vaksin AstraZeneca.
“Kami belum menerima laporan pembekuan darah terkait vaksin AstraZeneca sejak pertama kali diberikan di sini,” kata Siti di Jakarta.
“Sementara itu, kami akan terus memberikan vaksin ini, yang juga digunakan di banyak negara lain.”
Indonesia telah melaporkan total sebanyak lebih dari 1,5 juta kasus COVID-19, setelah menambahkan 5.702 kasus baru pada Selasa, 13 April 2021. Sedangkan untuk angka kematian COVID-19, negara ini telah mencatat sebanyak total 42.782 orang, bertambah 126 pada Selasa.
COVID-19 Global
Virus corona yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 137 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 2,95 juta orang telah meninggal dunia akibat virus tersebut, saat artikel ini naik.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan infeksi dan kematian COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan sebanyak lebih dari 31,9 juta infeksi, dan lebih dari 576.000 kematian.
India menempati posisi tertinggi kedua untuk total jumlah infeksi, yaitu telah mencatat lebih dari 13,6 juta orang. Sedangkan untuk angka kematian, negara itu melaporkan total sebanyak lebih dari 171.000.
Brasil melengkapi tiga besar untuk total jumlah infeksi, yaitu lebih dari 13,5 juta. Sedangkan untuk angka kematian akibat COVID-19, Brasil menempati tertinggi kedua, dengan lebih dari 355.000 orang meninggal.