Farid Solana
Pernah denger yang namanya lawi-lawi, nggak, sih, guys? Itu, lho, sejenis rumput laut yang biasa ditemukan di lautan dangkal di sekitar Sulawesi Selatan. Tapi, yang satu ini beda banget ama rumput laut pada umumnya. Bentuknya unik, mirip anggur laut. Tumbuhan laut dengan nama ilmiah Caulerpa lentillifera ini sudah menembus pasar ekspor, lho. April lalu saja Jepang minta jumlah ekspornya dinaikin 10 kali lipat dari yang ‘hanya’ setengah kuintal alias 500 kg per bulan. Untuk yang satu ini ternyata Jepang kudu bersaing dengan Cina, Korea Selatan dan Filipina yang penduduknya sama-sama doyan lawi-lawi!
For your information, nih, guys, hasil laut yang satu ini banyak dibudidayakan di Takalar. Dan, selain di Sulawesi Selatan, kalian bisa menjumpai tanaman ini di Pulau Jawa dan provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Pulau Lombok, dengan nama latoh.
Nah, buat kamu yang lagi diet dan doyan banget sama yang namanya salad, lawi-lawi ini pas banget untuk dijadikan salah satu bahan salad kamu. Bayangin, deh, semangkuk salad masuk ke lidah kamu, terus ada sensasi yang berbeda, krenyes-krenyes sedikit asin ditambah aroma laut yang khas banget; pasti bikin kamu ngiler, kan?
Untuk edisi tradisionalnya, kamu bisa mencoba resep salad dengan campuran kelapa bakar yang diparut plus perasan jeruk nipis. Sensasi yang berbeda dan layak dicoba. Kamu juga gak perlu repot-repot untuk memikirkan komposisi resepnya, karena apa yang kamu bayangin barusan merupakan olahan tradisional yang sudah biasa ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
Lawi-lawi ini tak hanya enak, lho. Tapi juga kaya kandungan gizi, guys, seperti selenium, seng, kalsium dan vitamin A. Juga klorofil yang sifatnya anti karsinogenik alias anti kanker. Tanaman yang juga disebut anggur laut ini juga bisa banget membantu proses metabolisme tubuh dan melancarkan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi
So, jangan ragu untuk mengkonsumsinya salad lawi-lawi ini, baik dengan versi tradisional maupun ala menu mainstream sehari-hari kamu.****
