in

Lantunkan Ayat Suci di Upacara Pembukaan Piala Dunia 2022, Ghanim Al Muftah Idap Caudal Regression Syndrome, Apa Itu?

Kondisi ini, membuat pemuda kelahiran 5 Mei 2002 tersebut lahir tanpa bagian bawah tubuh.

CakapCakapCakap People! Sosok Ghanim Al Muftah menjadi sorotan usai membawa penonton mendengarkan sepotong ayat suci Al Quran yang ia lantunkan pada upacara pembukaan Piala Dunia FIFA 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar pada Minggu, 20 November 2022.

Tak seperti remaja lainnya, Ghanim Al Muftah yang juga sempat membawakan pesan perdamaian bersama aktor Amerika Serikat Morgan Freeman ini pada upacara pembukaan Piala Dunia itu, memiliki fisik yang berbeda dari kebanyakan orang karena mengidap kondisi langka, Caudal Regression Syndrome (CRS).

Lantunkan Ayat Suci di Upacara Pembukaan Piala Dunia 2022, Ghanim Al Muftah Idap Caudal Regression Syndrome, Apa Itu?
Momen Ghanim Al Muftah berbincang dengan aktor Amerika Serikat Morgan Freeman selama pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar. (YouTube/ 30s of Football)

Kondisi ini, membuat pemuda kelahiran 5 Mei 2002 tersebut lahir tanpa bagian bawah tubuh. Ghanim Al Muftah biasanya harus menggunakan kursi roda untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Namun, dalam acara spesial tadi malam, Ghanim Al Muftah tampak menanggalkan kursi rodanya, dan berdiri menggunakan dadanya. Ini membuatnya langsung mendapatkan perhatian masyarakat dunia.

Caudal Regression Syndrome (CRS) atau displasia kaudal, seperti dilansir Humpath merupakan pembentukan abnormal baian bawah tubuh yang ditandai dengan berbagai tingkat kegagalan perkembangan yang melibatkan vertebra kaki, lumbal, sakral, dan tulang ekor, dan segmen sumsum tulang belakang.

Orang dengan CRS mungkin memiliki usus yang terpelintir, penyumbatan anus, dan penyimpangan sistem pencernaan lainnya. Lantas apa penyebab kondisi ini?

Ghanim Al-Muftah saat bermain bola [Foto: dok. ghanimalmuftah.org]

Dilansir Web MD, penyebab CRS belum dipahami dengan baik, mungkin campuran antara faktor lingkungan dan genetik. Beberapa penyebab paling umum diyakini termasuk:

1. Genetika

Diperkirakan bahwa CRS adalah kelainan genetik.

2. Kesehatan Ibu

Dokter percaya bahwa gula darah tinggi dan ketidakseimbangan metabolisme memengaruhi perkembangan janin, terutama jika diabetes ibu tidak ditangani dengan baik. Namun, CRS juga bisa terjadi bila ibu tidak menderita diabetes. Hubungan antara keduanya masih dipelajari.

3. Gangguan Perkembangan

Jika ada masalah atau trauma pada rahim sekitar satu bulan setelah kehamilan, kejadian ini dapat mengganggu perkembangan kerangka, saluran pencernaan, dan sistem saluran kemih bayi.

4. Kelainan Pembuluh Darah

Beberapa orang percaya CRS bisa jadi akibat berkurangnya aliran darah. Diperkirakan bahwa penyumbatan oksigen dan nutrisi penting yang dibawa ke janin oleh darah dapat menyebabkan masalah perkembangan.

5. Kelainan embrionik

Mesoderm adalah bagian tengah dari tiga lapisan jaringan yang ada pada tahap awal embrio (bayi yang sedang berkembang pada minggu-minggu awal kehamilan). Mesoderm memainkan peran besar dalam pembentukan banyak struktur yang dipengaruhi oleh CRS. Oleh karena itu, beberapa ilmuwan percaya bahwa kelainan langka ini terjadi karena adanya gangguan pada mesoderm.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BPOM Terbitkan Izin Vaksin COVID-19 Buatan Indonesia untuk Booster

BPOM Terbitkan Izin Vaksin COVID-19 Buatan Indonesia untuk Booster

Studi: Mengganti Gula dengan Madu Bisa Cegah Penyakit Jantung Hingga Diabetes

Studi: Mengganti Gula dengan Madu Bisa Cegah Penyakit Jantung Hingga Diabetes