CakapCakap – Bencana alam bukanlah suatu hal yang dapat diprediksi. Sehingga jika bencana datang, pasti akan menimbulkan rasa panik luar biasa. Namun, sebenarnya kita dapat mempersiapkan diri guna menghadapi bencana alam, Cakap People. Salah satu bencana alam yang tampak mencekam salah satunya gempa bumi. Banyak kerusakan yang diakibatkan dari bencana tersebut.
Bahkan tak jarang masyarakat yang mengalami bencana tersebut jadi ketakutan, di mana rasa itu muncul akibat guncangan dari gempa. Sebenarnya, Indonesia dapat meniru beberapa hal dari Negeri Sakura guna mempersiapkan datangnya gempa. Perlu kamu ketahui, negara Jepang telah mempersiapkan para anak-anak guna kuat mentalnya menghadapi gempa.
Mereka diajarkan edukasi perihal gempa melalui sebuah lagu. Dimana lagu tersebut memuat tentang risiko bencana beserta latihan guna menghadapi bencana tersebut. Menuru Sigit, yakni salah satu warga negara Indonesia yang berdomisili di Tokyo menjelaskan, jika Jepang sadar bahwa negaranya sangat rawan dengan gempa. Maka dari itu, pemerintah di sana mulai membekali penduduknya dengan edukasi yang cukup. Bahkan sedari dini, para anak sudah diajarkan untuk dapat tahan banting dalam menghadapi gempa bahkan tsunami.
Umumnya, anak-anak yang masuk kelas nursery school serta Taman Kanak-Kanak sudah dibekali tentang tutorial menghadapi bencana berupa gempa. Misalnya saja, anak-anak dengan rentang usia 3 sampai 4 tahun diberikan edukasi gempa melalui lagu yang berada di sekolah. Agar pengetahuan tersebut tak membosankan, maka pihak sekolah harus mengemasnya dengan sesuatu yang menghibur dan mudah diingat. Alhasil dikemas dalam bentuk lagu. Anak-anak kecil pun tahu caranya menghadapi gempa dari lagu tersebut. Dimana mereka harus meringkung dan melindungi bagian kepalanya.
Bahkan salah satu WNI bernama Sigit yang tinggal di Tokyo menjelaskan dalam lansiran Liputan 6, bahwa latihan melalui lagu tersebut dapat sangat efektif. Hal tersebut terbukti di kala gempa pernah menggoyang di Tokyo, dimana anaknya langsung sadar jika sedang terjadi gempa. Si anaknya tersebut juga menuntun seluruh anggota keluarganya untuk segera menunduk. Sehingga si kecil sudah sadar dan paham betul tentang apa yang terjadi dan apa yang harus diperbuat. Sigit memang tinggal di Negeri Sakura tersebut bersama anak dan istrinya.
Berbekal hal tersebut, maka Sigit tak perlu panik jika terjadi gempa saat anaknya sedang ada di sekolah. Sebab ia pun sudah diberi tahu di mana titik evakuasi yang nantinya bisa menjemput sang anak. Sehingga lebih memudahkan untuk mengambil anaknya tanpa menghubungi pihak sekolah tersebut dulu.
Edukasi perihal bencana alam memang wajib ditanamkan pada anak-anak sejak ia masih kecil. Hal ini perlu dilakukan guna mengatasi kepanikan. Selain itu, anak yang sadar akan datangnya bencana juga akan lebih tenang. Sebab ia tahu apa yang harus dilakukan dan diperbuat untuk melindungi dirinya sendiri. Cakap People pastinya setuju bukan?
One Comment
One Ping
Pingback:Canggih! Prediksi Gempa Susulan oleh Kecerdasan Buatan Harvard University | Cakap Cakap