Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Perselingkuhan merupakan salah satu hal yang bisa menyebabkan putusnya suatu hubungan. Dan tahukah Cakap People jika seseorang memiliki potensi untuk berselingkuh entah apapun itu alasannya? Bahkan bagi pria baik atau alim sekalipun perselingkuhan bisa saja terjadi. Kenapa?
Perlu Cakap People tahu bahwa perselingkuhan sendiri bisa dipicu oleh beberapa hal sebagai berikut.
1. Rasa tidak aman
Faktor pemicu yang pertama adalah rasa tidak aman. Meski telah memiliki pasangan atau bahkan istri dan anak, namun terkadang mereka masih melirik pada wanita yang lain. Mereka ingin membuktikan pada diri sendiri jika nyatanya mereka masih menarik di mata perempuan lain.
2. Guna menghindari konflik
Menghindari konflik merupakan alasan yang selanjutnya. Hal ini merupakan salah satu contoh lain dalam hubungan yang kurang komunikasi. Dibandingkan harus mendiskusikan sesuatu dengan pasangannya, ia lebih ingin tidak untuk membahasnya. Ia juga lebih memilih untuk mengimbangi rasa tidak nyaman ataupun perasaannya yang hilang dengan mencari hubungan lain.
3. Pelarian
Ada beberapa hal yang terkadang membuatnya merasa tidak nyaman ketika berhubungan dengan pasangan. Sayangnya, hal tersebut tidak ingin dibahas lantaran takut menyinggung perasaannya pasangannya. Dengan demikian, ia hanya akan memendam banyak hal negatif tersebut hingga mencari pelarian yang dianggap bisa membuatnya lebih tenang.
4. Komunikasi yang buruk
Komunikasi disebut-sebut sebagai salah satu hal yang bikin hubungan lebih langgeng. Sayangnya pria bisa saja hebat dalam banyak hal, namun ia justru kesulitan untuk berkomunikasi dengan pasangannya.
Jika ia ingin lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama atau membutuhkan bumbu dalam hubungan, maka ia akan membicarakan hal tersebut beberapa kali. Jika nyatanya tidak berhasil, ia akan cenderung menghindar, mudah marah hingga hilang kesabaran.
Perselingkuhan memang bukan sesuatu yang dibenarkan. Apapun alasannya, jika Cakap People sudah membuat komitmen dengan seseorang maka bertanggung jawablah atas komitmen yang sudah dibuat bersama. Sebagai pasangan yang baik, kamu juga harus mengerti apa yang dibutuhkan pasanganmu. Jangan sampai sebagai pasangan kamu bersikap acuh hingga pasangan kurang nyaman saat bersamamu.
