CakapCakap – Cakap People, saat ini masyarakat memilih untuk menyimpan uang mereka di bank. Tindakan tersebut dianggap lebih aman daripada disimpan di rumah. Namun seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) baru-baru ini mengalami kejadian yang tak mengenakan.
Ia adalah Aris, pemilik usaha jual-beli mobil yang tinggal di Desa Campurrejo, Bojonegoro, Jawa Timur. Aris kehilangan uang tabungan sebesar Rp 12,5 juta. Ia mengaku jika awalnya uang Rp 13 juta menghiasi tabungannya. Bahkan uang itu masih tersimpan ketika terakhir kali memeriksa saldo pada Senin (22/02).
Kronologi Kejadian
Aris yang baru sekitar 2 bulan menjadi nasabah BRI pergi ke mesin ATM guna melakukan transaksi pada Senin malam. Namun setelah dilakukan penarikan, ternyata uang di saldo rekeningnya tak mencukupi. Padahal saat mengecek saldo di pagi hari via ATM uang tabungannya masih tersisa Rp 13 juta.
“Kaget sih, enggak merasa melakukan penarikan kok tiba-tiba saldo tabungan berkurang Rp 10 juta,” jelas Aris dikutip dari Kompas.
Dirasa ada hal yang janggal, maka Aris pun berusaha melacak melalui riwayat transaksi. Ia kemudian melaporkan temuan itu pada Kantor Cabang BRI Bojonegoro.
Ada Transaksi Misterius
Ketika dicek, ada 5 kali transaksi penarikan dengan nominal masing-masing senilai Rp 2,5 juta. Sebanyak 4 kali transaksi dilakukan sekitar jam 11.00 sampai 15.00 WIB, serta satu lagi penarikan pada pagi hari sebelum Aris pergi melapor ke kantor BRI.
“Saldo awalnya Rp 13 juta, hilang Rp 10 juta dan sisa Rp 3 juta, besok paginya berkurang lagi Rp 2,5 juta dan sekarang tersisa Rp 500.000 di rekening tabungan” jelasnya.
Tetapi Aris tidak sendiri, pasalnya ada 4 nasabah BRI lain yang juga dihadapkan pada kondisi serupa.
Tanggapan Pihak BRI
Menanggapi kejadian itu, Lusujiana selaku Asisten Manajer Operasional Kantor BRI Cabang Bojonegoro membenarkan jika ada 5 nasabah yang melapor apabila uang tabungan mereka raib ketika transaksi melalui ATM.
Kejadian itu lantas dilaporkan pada BRI pusat dan bakal digelar investigasi atas hilangnya uang tabungan milik nasabah BRI itu.
“Iya, sudah kita laporkan dan untuk langkahnya 14 hari kerja untuk mengetahui hasil laporan,” terang Lusujiana.
Proses investigasi juga bakal melibatkan PT Swadharma Sarana Informatika (SSI). Sebab mereka yang selama ini memegang kendati ATM di Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, dan Tuban Cakap People.