in

Kunjungan Persahabatan Australia dalam Pendidikan ke Makassar

Mantan Menteri untuk Kebijakan Perempuan dari pemerintah Australia Utara (NT), Ibu Bess Price, berkunjung ke Makassar dalam rangka Pekan Budaya Penduduk Asli Australia atau NAIDOC Week. Kepanjangan NAIDOC adalah National Aboriginal and Islanders’ Day Observance Committee atau Komite Hari Peringatan Aborigin dan Penduduk Kepulauan. Pekan ini adalah suatu perayaan bagi sejarah, budaya, dan prestasi warga Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres. Ibu Price adalah seorang politisi dan aktifis di komunitasnya, khususnya untuk isu-isu perempuan di Australia Utara.

Sambutan Selamat Datang oleh para Siswa SMPK Rajawali untuk Ibu Bess Price.

Tema NAIDOC Week tahun ini “Karena Ibu, kami bisa” (Because of her, we can) merayakan peran penting yang telah diperankan perempuan – dan terus diperankan – sebagai contoh aktif dan signifikan di tingkat komunitas, lokal, negara bagian, dan nasional.

Ibu Price mengunjungi Sekolah Menengah Pertama Katolik Rajawali (SMPK Rajawali) pada hari Kamis 19 Juli 2018, salah satu sekolah program BRIDGE yang mempunyai hubungan sister school dengan sekolah di Australia, untuk melihat hasil dari pertukaran program BRIDGE yang baru dijalankan oleh SMPK Rajawali.

Para Guru dan Siswa saat pembawaan materi tentang studi di Australia.

“Kami sangat senang sekali dengan kunjungan ini dan berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar kebaikan terutama nilai-nilai karakter dalam dunia persekolahan,” ujar Adelbertus Sutrisno, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMPK Rajawali dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Kegiatan yang digelar di Laboratorium Komputer SMPK Rajawali ini mendapat antusias yang sangat tinggi oleh para siswa dan guru yang tertarik ingin mengetahui banyak tentang negara dan program studi di sana. Keakraban dan suasana yang menyenangkan pun terasa ketika para siswa dan guru dipersilahkan bertanya kepada Ibu Price tentang pengalamannya.

“Saya juga pernah menjadi guru dan mengajar di kota saya, kurang lebih 600 Km dari Alice Spring, Australia Utara. Dan saat mengajar sangat menghargai juga menghormati nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi salah satu identitas penduduk asli,” ungkap Ibu Price saat ditanya tentang pengalamannya ketika menjadi guru.

Penyerahan cindera mata oleh Ibu Bess Price kepada pihak SMPK Rajawali.

Setelah kegiatan ini beliau juga akan mengunjungi salah satu area proyek Revitalisasi Pemukiman Kumuh dan Lingkungannya (RISE) di Makassar yang dipimpin oleh Universitas Monash, Australia. Ibu Price juga akan mendengarkan presentasi dari rombongan mahasiswa/i New Colombo Plan dari Universitas Sydney, yang juga berkunjung minggu ini dan akan mempelajari program – program dan kebijakan-kebijakan tentang pemberdayaan perempuan di Sulawesi Selatan.

Keakraban dalam sesi sharing Ibu Bess Price bersama para Siswa dan Guru di SMPK Rajawali.

“Kunjungan ini sangat menggembirakan karena Australia memang sangat mendukung tentang pemberdayaan perempuan, apalagi dalam waktu dekat kursus singkat tentang kepemimpinan perempuan yang diadakan oleh beasiswa Australia Awards dari pemerintah Australia akan dimulai,” imbuh Richard Mathews, Konsul-Jenderal Australia di Makassar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Salut! Perawat Ini Juga Aktif Jadi Driver Ojek Online

Peralatan Ini Membuat Berkendara Kian Aman dan Nyaman