in ,

KRI Nanggala-402: Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa Kepada Keluarga Awak Kapal Selam yang Tenggelam

KRI Nanggala-402 berbobot 1.395 ton dibuat di Jerman pada tahun 1978

CakapCakapCakap People! Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pada hari Minggu, 25 April 2021, kapal selam negara yang hilang telah ditemukan tenggelam di Laut Bali dan ia telah mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dari 53 awak KRI Nanggala-402.

“TNI AL telah mengubah status kapal selam KRI Nanggala 402 dari hilang kontak menjadi ‘sub-sunk’ atau tenggelam,” katanya kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.

“Kami semua masyarakat Indonesia mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas tragedi ini, terutama kepada keluarga awak kapal selam.”

Presiden Joko Widodo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan di Istana Negara di Jakarta Pusat pada 12 Februari 2020. (Biro Pers Presiden / Muchlis Jr)

KRI Nanggala-402 yang berusia 44 tahun itu kehilangan kontak pada Rabu, 21 April 2021, saat bersiap melakukan latihan torpedo.

Tim penyelamat pada hari Sabtu, 24 April 2021, mengatakan mereka telah menemukan beberapa barang, termasuk bagian pelurus tabung torpedo, botol minyak yang diyakini digunakan sebagai pelumas periskop kapal selam, dan pembungkus pipa pendingin dari kapal selam, di dekat lokasi terakhir kapal selam yang diketahui, membuat Angkatan Laut meyakini bahwa kapal tersebut telah retak.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pada hari Sabtu bahwa pemindaian sonar telah mendeteksi objek mirip kapal selam di kedalaman 850 meter (2.790 kaki), di luar jangkauan penyelaman KRI Nanggala-402.

Lebih dari selusin helikopter dan kapal sedang mencari daerah di mana kontak hilang, dengan bantuan dari Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia, dan India.

Warga kota Banyuwangi di Jawa Timur, yang menampung pangkalan angkatan laut tempat operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka bersimpati dengan keluarga para korban.

“Saya berharap kapal selam itu segera ditemukan, bagaimanapun kondisinya, dan semoga keluarga cukup kuat untuk menghadapi ini,” kata Umi Rosidah, guru berusia 28 tahun.

KRI Nanggala-402 berbobot 1.395 ton dibuat di Jerman pada tahun 1978, menurut situs sekretariat kabinet Indonesia, dan menjalani dua tahun reparasi di Korea Selatan yang selesai pada tahun 2012. [Foto: Wikipedia]

Warga Banyuwangi lainnya bergabung dengan seruan nasional untuk mempercepat modernisasi kekuatan pertahanan Indonesia.

“Ini bisa menjadi titik pembelajaran bagi pemerintah untuk memajukan teknologi militernya dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi (yang ada) karena nyawa masyarakat dipertaruhkan,” kata seorang warga berusia 29 tahun, Hein Ferdy Sentoso.

Negara terpadat di Asia Tenggara ini telah berupaya untuk memperbaiki kemampuan militernya, namun beberapa peralatan sudah tua dan telah terjadi kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir.

Indonesia memiliki lima kapal selam sebelum kecelakaan terakhir: dua Type 209 buatan Jerman termasuk Nanggala dan tiga kapal Korea Selatan yang lebih baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Australia Barat Sudah Setengah Jalan Melalui Lockdown COVID-19 Tanpa Kasus Lokal Baru

Ternyata Fitur Autopilot Tesla Dapat Dikelabui Tanpa Adanya Pengemudi