in ,

Korea Utara Cabut Penguncian COVID-19, Klaim Wabah ‘Stabil’

Pada hari Minggu, 29 Mei 2022, pembatasan telah dicabut, kata kantor berita Jepang Kyodo, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Beijing.

CakapCakapCakap People! Media melaporkan Korea Utara mencabut penguncian COVID-19 atau pembatasan pergerakan yang diberlakukan di ibu kota Pyongyang setelah pengakuan pertama wabah COVID-19 beberapa minggu lalu. Negara yang terisolasi itu mengatakan bahwa situasi virus sekarang terkendali.

Korea Utara telah berada dalam pertempuran sengit melawan gelombang COVID-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan penguncian nasional bulan ini, memicu kekhawatiran tentang kurangnya vaksin, pasokan medis, dan kekurangan makanan, Reuters melaporkan.

Pada hari Minggu, 29 Mei 2022, pembatasan telah dicabut, kata kantor berita Jepang Kyodo, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Beijing.

Korea Utara Cabut Penguncian COVID-19, Klaim Wabah 'Stabil'
Relawan melakukan pekerjaan disinfeksi selama kampanye anti-virus di Pyongyang, Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 4 Maret 2020. [Foto: KCNA via REUTERS/File Photo]

Seorang juru bicara kementerian unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan antar-Korea mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut, karena media pemerintah Korea Utara belum mengumumkan keputusan tersebut.

Laporan Kyodo muncul tak lama setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin pertemuan politbiro untuk membahas revisi pembatasan anti-epidemi, menilai situasi wabah COVID-19 pertama negara itu “membaik”.

“Biro Politik memeriksa masalah koordinasi dan penegakan peraturan dan pedoman anti-epidemi secara efektif dan cepat mengingat situasi anti-epidemi yang stabil saat ini,” kata media pemerintah Korea Utara, KCNA, Minggu.

Korea Utara melaporkan 100.710 lebih banyak orang menunjukkan gejala demam dan satu kematian tambahan pada Minggu malam, dibandingkan dengan sekitar 390.000 dua minggu lalu, kata KCNA. Korban tewas naik menjadi 70 orang.

Korea Utara belum mengkonfirmasi jumlah total orang yang dites positif virus corona, tampaknya kekurangan pasokan pengujian. Para ahli mengatakan angka yang diumumkan mungkin tidak dilaporkan, dan sulit untuk menilai skala situasi yang sebenarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rusia Usir 5 Diplomat Kroasia Sebagai Tindakan Pembalasan

Mantan Presiden Ukraina Poroshenko Dilarang Tinggalkan Negara Itu, Kenapa?

Jepang Sebut Survei Maritim Korea Selatan 'Tidak Dapat Diterima'

Jepang Sebut Survei Maritim Korea Selatan ‘Tidak Dapat Diterima’