CakapCakap – Cakap People! Korea Selatan akan memperpanjang pembatasan jarak sosial, termasuk larangan pertemuan lebih dari empat orang, selama dua pekan lagi, dan otoritas kesehatan memperingatkan warga agar tidak berpuas diri setelah penurunan jumlah kasus virus corona.
Melansir The Straits Times, tingkat kewaspadaan jarak sosial untuk wilayah Seoul yang lebih besar akan dipertahankan pada 2,5, tertinggi kedua, sementara wilayah lainnya akan dipertahankan pada level 2. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Kwon Deok-cheol dalam sebuah pengarahan di Seoul pada Sabtu, 16 Januari 2021.
Pembatasan jarak sosial yang saat ini diterapkan akan berakhir pada hari Minggu, 17 Januari 2021, yang kemudian akan kembali diperpanjang hingga dua pekan ke depan atau hingga 31 Januari 2021.
Pembatasan ini akan dilonggarkan secara kondisional untuk beberapa bisnis, termasuk gym dan kafe, untuk membatasi dampak keuangan dari larangan tersebut dan untuk memastikan penerapan tindakan tersebut adil, kata menteri. Kafe dan restoran masih harus tutup pada pukul 21.00, dan pertemuan di klub dan bar karaoke tetap dilarang.
“Pemerintah berencana untuk meringankan tindakan pada fasilitas lain yang telah dikecualikan dari penyesuaian hari ini selangkah demi selangkah setelah menstabilkan situasi pandemi lebih lanjut,” kata Kwon.
Korea Selatan akan memberlakukan “periode karantina khusus” selama dua pekan mulai 2 Februari mendatang menjelang liburan Tahun Baru Imlek untuk mencegah gelombang infeksi lainnya. Pemerintah mendesak masyarakat untuk menahan diri mengunjungi keluarga dan rumah selama liburan.
Pada hari Sabtu, 16 Januari 2021, Korea Selatan melaporkan 580 kasus baru virus corona untuk periode 24 jam terakhir. Negara itu telah mencatat kurang dari 600 kasus infeksi selama enam hari berturut-turut, setelah sebelumnya mencatat lebih dari 1.200 pada Desember 2020 lalu. Tambahan kasus baru hari ini membuat total infeksi menjadi 71.820, dengan 1.236 kematian di Korea Selatan. Gelombang musim dingin terus melanda banyak negara.
Di Korea Selatan, lebih dari 60 persen kasus yang ditularkan di dalam negeri berasal dari Seoul dan daerah sekitarnya, di mana sekitar setengah dari 52 juta penduduk tinggal.