CakapCakap – Cakap People! Korea Selatan pada hari Selasa, 29 September 2020, mengimbau orang-orang untuk tetap menjaga jarak sosial bahkan ketika mereka bersiap untuk merayakan hari libur besar, di tengah masa virus corona baru yang menjadi ancaman sekali dalam satu abad meskipun negara itu mencatat jumlah kasus baru yang sebelumnya sempat meningkat tapi kini mulai lebih rendah.
Menurut laporan Reuters, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 38 infeksi baru pada Senin tengah malam, yang menandai hari kelima kenaikan dua digit. Tambahan ini membuat total infeksi Korea Selatan menjadi 23.699, dengan 407 kematian.
Angka tersebut muncul sehari setelah penghitungan harian turun ke level terendah sejak kelompok baru virus corona muncul dari sebuah gereja dan rapat umum politik besar bulan lalu, yang telah mengakibatkan lebih dari 1.800 infeksi.
Otoritas kesehatan mengimbau orang-orang untuk tinggal di rumah dan menahan diri dari pertemuan menjelang hari raya syukur (Thanksgiving) Korea di Chuseok, yang dimulai pada hari Rabu, meskipun jutaan diperkirakan masih melakukan perjalanan ke seluruh negeri.
“Kami meminta Anda untuk menyadari bahwa liburan Chuseok tidak boleh memicu penyebaran COVID-19 secara nasional dan bertindaklah sesuai dengan itu,” kata Wakil Menteri Kesehatan Kang Do-tae dalam sebuah pertemuan.
“Menjaga jarak aturan dan memakai masker adalah cara teraman untuk melindungi Anda, keluarga dan masyarakat.”
Pemerintah melonggarkan beberapa aturan jarak sosial setelah tingkat infeksi melambat bulan ini tetapi memberlakukan langkah-langkah khusus untuk liburan, termasuk melarang makan di rest area jalan raya dan kunjungan panti jompo dan mewajibkan pemeriksaan suhu di semua stasiun.
Kang juga memperingatkan akan hukuman tegas terhadap siapa pun yang ambil bagian dalam rapat umum politik. Pihak berwenang mengatakan mereka telah melarang sekitar 137 demonstrasi.
Jajak pendapat telah menunjukkan perkiraan yang beragam tentang perjalanan.
Lebih dari 78% orang Korea mengatakan mereka berencana untuk tinggal di rumah selama liburan dalam sebuah survei yang dilakukan selama akhir pekan oleh Institut Opini Masyarakat Korea.
Tetapi otoritas bandara mengatakan pada hari Minggu jumlah orang yang mengambil penerbangan domestik akan turun 25% dibandingkan dengan tahun lalu.