CakapCakap – Cakap People! Korea Selatan melaporkan 313 kasus baru virus corona pada Rabu, 18 November 2020. Ini merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak Agustus, menyusul infeksi cluster terus muncul dari kantor, fasilitas medis, dan pertemuan kecil. Hal ini mendorong pihak berwenang untuk memperketat aturan jarak sosial.
Reuters melaporkan, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengungkapkan bahwa kasus harian di Korea Selatan sudah di atas 200 selama lima hari berturut-turut dan melampaui 300 untuk pertama kalinya sejak Agustus, ketika ada wabah besar di pertemuan di sebuah gereja.
Pemerintah Korea Selatan pada Selasa, 17 November 2020, memutuskan untuk memberlakukan tindakan jarak sosial yang lebih ketat untuk wilayah Seoul yang lebih besar, sebulan setelah melonggarkannya. Selain itu, pemerintah juga memperingatkan krisis yang lebih besar jika upaya saat ini gagal untuk menumpulkan lonjakan kasus baru virus corona.
“Kami berada dalam krisis di mana ada pandangan pesimistis yang memprediksi penularan nasional lain,” kata Wakil Menteri Kesehatan Kang Do-tae dalam sebuah pertemuan.
“Infeksi sekarang terjadi secara bersamaan di setiap sudut masyarakat kita, situasi kehidupan nyata, tidak seperti masa lalu ketika ada wabah besar dari tempat atau kelompok tertentu,” katanya.
Dari kasus baru, 245 kasus lokal dan 68 kasus impor. Hampir 74% infeksi domestik berasal dari wilayah greater Seoul, rumah bagi sekitar setengah dari 52 juta populasi Korea Selatan, termasuk kasus yang terkait dengan klub hiking, gym, pabrik, dan pertemuan keluarga.
Total infeksi virus corona di Korea Selatan sekarang mencapai 29.311, dengan 496 kematian.
Mulai Kamis, 19 November 2020, pertemuan publik yang terdiri dari 100 orang atau lebih dilarang, ibadah dan acara olahraga dibatasi hingga kapasitas 30%, dan fasilitas berisiko tinggi termasuk klub dan bar karaoke harus memperluas jarak di antara para pengunjung.
Otoritas kesehatan Korea Selatan telah memperingatkan kasus harian bisa mencapai 400, dan mereka mungkin memperketat jarak sosial lebih jauh untuk membatasi makan malam di luar dan transportasi umum jika situasinya tidak stabil selama dua minggu ke depan.
“Sulit untuk mengatasi krisis baru ini,” kata Kang, mendesak warga untuk menerapkan aturan kebersihan yang ketat dan meminimalkan perjalanan dan perayaan akhir tahun.