Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Jumlah korban tewas penembakan sebuah sekolah dasar di negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) bertambah jadi 21 orang.
Dari jumlah itu, korban tewas terdiri dari 19 siswa dan dua orang dewasa, kata pihak berwenang pada Selasa, 24 Mei 2022, waktu setempat.
“Saya tidak dapat membayangkan apa artinya mengirim anak Anda ke sekolah di pagi hari dan tidak meminta mereka kembali. Ini menghancurkan,” ucap Roland Gutierrez, anggota Senat negara bagian Texas, kepada CNN.
Penembakan itu terjadi di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, sekitar 83 mil (133 kilometer) barat San Antonio.
“Dia menembak dan membunuh 14 siswa secara mengerikan dan membunuh seorang guru,” kata Gubernur Texas Greg Abbott pada konferensi pers sebelumnya.
“Diyakini bahwa dia meninggalkan kendaraannya dan masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan pistol dan dia mungkin juga membawa senapan,” lanjut Abbott.
Penembak diidentifikasi sebagai Salvador Romas dari Uvalde dan diyakini telah ditembak dan ditembak mati polisi.
Sebelum melakukan pembantaian di sekolah, penembak melukai neneknya.
“Tn. Romas si penembak…dia sendiri sudah meninggal,” kata Abbott.
Distrik Sekolah Independen Konsolidasi Uvalde mengeluarkan pernyataan di Twitter segera setelah penembakan itu terjadi.
“Ada penembak aktif di Robb Elementary. Kerja sama kalian sangat dibutuhkan saat ini dengan tidak berkunjung ke kampus,” demikian pernyataan tersebut.
“Hati kami terus hancur. Setiap kali tragedi seperti ini terjadi, hati kami hancur dan hati kami yang hancur tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan patah hati keluarga-keluarga itu,” kata Wakil Presiden Kamala Harris dalam pidatonya di Washington, D.C.
Setelah penembakan itu, Presiden Joe Biden memerintahkan agar bendera AS dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih dan di semua gedung publik dan di semua pos militer dan pangkalan angkatan laut.
