in

Kontak Mata dengan Bayi Ternyata Bisa Membantu Meningkatkan Keterampilan Bicara Mereka

“Bayi berusaha melakukan komunikasi sebelum mereka benar-benar bisa mengucap kata pertama mereka,” kata Ketua Penulis Ed Connellan dari Universitas Sheffield, menurut Guardian.

CakapCakapCakap People! Seberapa sering kamu melakukan kontak mata dengan bayi kamu yang menggemaskan itu saat mengajaknya ngobrol? Aktivitas kontak mata dengan bayi ternyata bisa membantu membangun keterampilan komunikasi mereka dengan lebih baik lho.

Mengapa Kontak Mata Itu Penting?

Kontak mata merupakan hal mendasar dalam sebagian besar interaksi pribadi dan bentuk bahasa tubuh.

Ini dianggap sebagai sebuah sopan santun untuk menjaga kontak mata ketika berbicara dengan orang lain.

Tidak melakukan kontak mata dapat dianggap tidak sopan dan berisiko kehilangan perhatian pihak lain, terutama saat berbicara di depan umum.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kontak mata yang lama mensinkronisasi aktivitas otak antara dua orang.

Sinkronisasi gelombang otak mengarah pada komunikasi dan pemahaman yang lebih berhasil antara dua orang.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis, 12 September 2019, studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Sheffield dan Universitas Warwick mengamati komunikasi antara bayi berusia 11 dan 12 bulan dan pengasuh mereka, dengan mempertimbangkan vokalisasi, gerak tubuh, dan kontak mata.

Tidak seperti penelitian sebelumnya pada subjek, tim juga memasukkan tanggapan pengasuh sang bayi.

Studi ini mengungkapkan bahwa bayi yang mengalihkan fokus mereka ke wajah sang pengasuh sambil bersuara ternyata tahu lebih banyak kata pada usia 2 tahun, dengan rata-rata 30 kata tambahan dibandingkan dengan yang lain.

“Bayi berusaha melakukan komunikasi sebelum mereka benar-benar bisa mengucap kata pertama mereka,” kata Ketua Penulis Ed Connellan dari Universitas Sheffield, menurut Guardian.

“Ketika mereka melakukan itu, mereka [para bayi] memberi kesempatan pengasuh untuk berkomunikasi kembali, dan ketika pengasuh melakukan itu, saat itulah pembelajaran kata semakin meningkat.”

Hasil ini jauh dari studi pertama yang menyoroti pentingnya kontak mata dalam pengembangan keterampilan bahasa.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Baby-LINC Lab di University of Cambridge dan diterbitkan kembali pada 2017 bahkan lebih jauh menyarankan melakukan kontak mata yang memungkinkan orang tua dan bayi menyinkronkan gelombang otak mereka.

Hal ini menyebabkan lebih banyak vokalisasi dari bayi.

Efek serupa telah ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan pada orang dewasa, dan menyoroti bagaimana kontak mata dapat membuat komunikasi yang jauh lebih sukses.

Hasil studi ini menyampaikan bahwa ini adalah sebuah upaya bersama yang seharusnya dilakukan; kontak mata dengan bayi dan ajaklah mereka ngobrol, hal itu akan mendukung perkembangan bahasa mereka, kata Michelle McGillion, salah satu penulis makalah baru itu, menurut Guardian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

star wars obi-wan kenobi

Akan Berlatar di Timeline Manakah Seri Solo Obi-Wan Kenobi?

Inilah Rumah Kelahiran Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Parepare yang Bakal Dijadikan Museum