Proses kelahiran seorang bayi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyita perhatian publik. Hal itu terkait dengan lahirnya seorang bayi dengan kelainan Harlequin ichthyosis. Gejala kelainan tersebut membuat sebagian besar kulit bayi yang lahir pada Jumat, 1 Desember 2017 lalu itu tampak melepuh.
Berdasarkan lansiran dari liputan6.com, banyak warga yang menjenguk bayi tersebut dan berniat memberikan dukungan baik moril maupun materil. Bayi tersebut dapat perawatan intensif di Ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) RSUD Bahteramas, Sulawesi Tenggara. Si bayi ini anak dari pasangan Jusman dan Je’ne. diketahui sang bayi ini anak kedua dari pasangan tersebut.
Kedua orang tua bayi yang hanya berprofesi sebagai petani, membuat banyak warga yang menaruh simpati terhadap kondisi keluarga ini. Salah satu penyalur bantuan, Sukmawati mengungkapkan sekitar Rp 12,3 juta total bantuan sudah terkumpul selama beberapa hari sejak kelahiran sang jabang bayi. Bantuan tersebut dipastikan meningkat seiring masih banyaknya warga yang ingin memberikan bantuan secara langsung.
Meski begitu guys, pihak Humas RSUD Bahteramas juga mengungkapkan bahwa seluruh biaya pengobatan serta perawatan bayi sudah dipastikan ditanggung Jaminan Kesehatan Nasional. So, seluruh bantuan yang diberikan warga akan dilanjutkan untuk membantu biaya hidup kedua orang tua bayi.
Sempat juga dikabarkan bahwa rekening milik ayah sang bayi diblokir oleh pihak bank yang mengakibatkan banyak bantuan ditolak secara otomatis dari sistem lantaran angkanya yang sudah di batas minimum. Selama masalah ini ditangani pihak bank, masyarakat yang mau kasih bantuan diminta buat datang langsung dan berikan pada yang bersangkutan. Hal ini juga disampaikan langsung oleh direktur RSUD Bahteramas, Yusuf Hamra.
Bayi pasangan Jusman dan Je’ne saat ini masih dalam perawatan Dokter Spesialis di RSUD Bahteramas. Si bayi dipastikan mengidap kelainan Harlequin ichtyosis yang juga baru kali ini ditangani oleh RSUD Bahteramas, Sulawesi Tenggara. Diketahui, bayi tersebut dilahirkan di sebuah Puskesmas Lalembuu. Hingga akhrnya dirujuk ke RSUD setempat lantaran kondisinya yang langka dan butuh perawatan intensif.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!