CakapCakap – Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina sepertinya masih saja terus berlanjut hingga saat ini, meskipun kebijakan yang diambil oleh ‘Negeri Paman Sam’ tidak seketat sebelumnya dan ketegangan sudah sedikit menurun. Cakap People tentu juga sudah mengetahui tentang perang dagang yang sedang berlangsung itu. Namun, kali ini Amerika Serikat baru saja mengambil kebijakan keras dan ketat terhadap salah satu perusahaan teknologi terbesar di negara tersebut, yakni Apple.
Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump mengaku telah menolak permintaan keringanan tarif dari Apple untuk suku cadang buatan Cina yang mereka butuhkan dalam pembuatan produk Apple Mac Pro. “Apple tidak akan mendapatkan keringanan untuk komponen-komponen Apple Mac Pro yang dibuat di Cina. Untuk komponen-komponen tersebut di AS, maka tidak ada tarif,” tulis Trump dalam cuitan akun Twitter resminya belum lama ini, seperti yang dilansir oleh laman CNNIndonesia.com.
Tidak hanya itu saja, dia juga akan mengenakan tarif impor untuk setiap produk Apple yang dibuat di Cina. “Ketika saya mendengar mereka [Apple] akan merakit produknya di Cina, saya katakan ketika kamu [Apple] mengirim produk ke AS, kami akan menerapkan tarif,” tegas Trump lagi. Dia sendiri diketahui telah menyatakan keinginan agar Apple merakit semua produknya di AS. Ketika Wall Street Journal melaporkan rencana Apple untuk memidahkan perakitan akhir Apple Mac Pro terbaru dari Texas di AS ke Cina, Trump pun langsung marah besar dan menegaskan soal penerapan tarif impor.
Pemerintah AS sendiri memang telah resmi menaikkan tarif pada sejumlah produk Cina senilai 200 miliar dolar AS menjadi 25 persen pada bulan Mei 2019 lalu, seiring dengan semakin memanasnya perang dagang antara AS dan Cina. Tarif tersebut diberlakukan untuk beragam produk, termasuk laptop, video game console, kotak baterai, dan lainnya. Kebijakan itu pun sempat dinilai akan sangat merugikan para konsumen di AS, namun pemerintah tetap bersikeras untuk menerapkan tarif itu.
Menanggap kebijakan itu, Apple pun mengajukan permintaan keringanan tarif impor pada pejabat Kementerian Perdagangan AS pada pekan lalu. Apple meminta AS untuk menghapuskan tarif 25 persen pada sejumlah komponen yang hanya bisa diambil dari Cina, namun Trump menolaknya. Jadi, bisa dipastikan harga Apple Mac Pro terbaru akan semakin mahal, Cakap People!