CakapCakap – Cakap People! Tahukan anda bahwa kualitas seseorang dimasa depan dipengaruhi oleh pengalaman yang didapatkannya sedari dini? Berdasarkan studi akademik, para ahli neurosains menemukan bahwa sel-sel otak anak mencapai hingga 100 miliar ketika lahir dan membutuhkan stimulasi yang tepat agar bisa saling berhubungan. Berdasarkan kenyataan tersebut, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting untuk dimiliki seluruh desa di Indonesia.
Program Satu Desa Satu PAUD merupakan program yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Kubu Raya sebagai salah satu kabupaten di Indonesia juga tidak ingin ketinggalan dalam menyukseskan program tersebut. Melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah (DSPMD) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kubu Raya terus melakukan pembinaan kepada desa-desa yang belum memiliki PAUD atau belum memiliki izin operasional PAUD.
Seperti yang dihimpun oleh BaKTINews dari rekapitulasi data dari Dinas Pendidikan, terdapat 51 desa dari total 118 desa yang belum memiliki PAUD. Padahal pemerintah Kubu Raya sendiri memiliki komitmen yang kuat pada penanganan stunting melalui peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Oleh karenanya, sangat penting bagi mereka untuk membantu menyukseskan program Satu Desa Satu PAUD di Kubu Raya.
Salah satu aksi nyata Kabupaten Kubu Raya untuk mencapai satu desa satu PAUD berhasil dijalankan tanggal 14 Februari 2019, Workshop Penyelenggaraan Satu Desa Satu PAUD berhasil terlaksana. Workshop ini dilaksanakan di Gardenia Resort Kubu Raya dan dihadiri oleh perwakilan camat, 20 kepala desa dan 20 Bunda PAUD Desa yang belum memiliki PAUD atau belum memiliki izin operasional PAUD.
Dari workshop ini pemerintah berharap agar dapat mengingkatnya pemahaman lintas sektor terkait penyelenggaraan PAUD sebagai salah satu bentuk intervensi pencegahan stunting di Kubu Raya. Workshop diakhiri dengan rumusan rekomendasi peserta mengenai target yang ingin mereka capai dengan waktu tertentu untuk mempercepat proses pendirian Satu Desa Satu PAUD.
Sumber : BaKTINews