Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Jangan mencoba untuk mencampur atau mengombinasikan beberapa produk skincare ini agar skin barrier kamu tidak menjadi rusak. Salah satu cara untuk menjaga kulit tetap sehat adalah rutin melakukan step skincare pada pagi dan malam hari. Pemilihan produk dan kandungan di dalamnya yang tepat dapat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan kulit yang dapat muncul dari berbagai faktor.
Meski memiliki manfaat baik untuk kulit, ada beberapa kandungan dalam skincare yang tidak boleh dikombinasikan atau dipakai dalam waktu bersamaan. Mengapa?
Dikutip dari laman Everyday Health, ada beberapa kandungan skincare yang tidak disarankan dipakai bersamaan. Efeknya bukan membuat kulit menjadi glowing, tetapi malah berpotensi memicu iritasi atau merusak skin barrier kamu.
Berikut adalah sejumlah kombinasi kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan.
Retinol dan Alpha Hydroxy Acid (AHA)
Retinol merupakan turunan dari vitamin A yang dikenal sebagai kandungan yang membantu mencegah tanda-tanda penuaan. Apabila kulit bereaksi baik terhadap retinol dengan penggunaan tepat, hiperpigmentasi pada kulit akan lebih mudah memudar serta kulit akan tetap kencang. Sebaiknya retinol dipakai pada malam hari yang dimulai dari 1-2 kali saja dalam seminggu.
Perlu diperhatikan juga bahwa penggunaan retinol akan menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga wajib menggunakan Sunscreen pada pagi hari. Retinol tidak disarankan untuk dikombinasikan dengan Alpha Hydroxy Acid (AHA) karena memiliki fungsi yang sama sebagai eksfoliasi pada lapisan kulit yang dapat memicu kulit mengelupas akibat over eksfoliasi hingga iritasi cukup berat.
Retinol dan Benzoyl Peroxide
Selain tidak boleh dikombinasikan dengan AHA, retinol juga akan memiliki efek buruk buat kulit jika digabung dengan benzoyl peroxide. Kandungan ini merupakan bahan aktif yang membantu proses penyembuhan kulit dari jerawat serta mencegah bakteri penyebab jerawat datang lagi.
Benzoyl peroxide umumnya bisa dengan mudah didapatkan. Kandungan benzoyl peroxide akan membuat fungsi dari retinol terhadap kulit terhambat. Potensi yang mungkin timbul akibat gabungan retinol dan benzoyl peroxide dapat memicu kulit sangat kering hingga breakout.
Cleanser dengan pH tinggi dan Vitamin C
Kandungan vitamin C dalam skincare berfungsi untuk melindungi kulit dari radikal bebas, mengatasi kulit kusam, dan menyamarkan noda-noda hitam. Kandungan ini sangat dianjurkan digunakan sebelum pemakaian Sunscreen untuk hasil yang lebih efektif.
Namun, perlu diperhatikan bahwa kandungan vitamin C ini tidak disarankan untuk digunakan setelah pembersih wajah dengan kandungan pH yang tinggi. Kandungan pH yang tinggi dalam sabun pembersih ini dapat memicu kulit kusam, bahkan kering yang menyebabkan rasa gatal.
Apabila kedua kandungan ini digabungkan, maka kulit tidak bisa menyerap vitamin C dengan hasil maksimal. Hasilnya kulit akan hanya terasa kering. Pilihlah pembersih wajah dengan pH rendah agar yang aman untuk kulit sensitif sekalipun. Jangan lupa untuk langsung menggunakan toner dengan klaim menetralkan pH pada kulit.
Vitamin C dan Retinol
Pemakaian skincare dengan kandungan retinol butuh perhatian yang ekstra. Retinol sebaiknya tidak di-layer dengan vitamin C karena akan membuat kulit kemerahan hingga iritasi.
Disarankan retinol digunakan pada malam hari untuk menghindari kulit yang akan lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, sedangkan vitamin C lebih baik digunakan pada siang hari karena berperan sebagai antioksidan sebagai pelindung kulit dari efek sinar matahari dan polusi pada kulit.
