CakapCakap – Cakap People! Negara bagian terpadat di Australia melaporkan 14 kasus baru COVID-19 pada hari Senin, 13 Juli 2020. Kluster yang berkembang di New South Wales tersebut berasal dari sebuah pub yang biasanya didatangi oleh para sopir angkutan barang keliling yang bepergian melewati sejumlah negara bagian.
Melansir Reuters, Senin, 13 Juli 2020, peristiwa ini meningkatkan kekhawatiran alan gelombang kedua virus corona di Negeri Kanguru tersebut.
Kasus-kasus baru di New South Wales datang setelah pekan lalu, negara bagian Victoria melakukan lockdown dan memaksa sekitar 5 juta orang tak bisa berpergian keluar setelah lonjakan kasus virus corona baru.
Australia, yang telah menghindari jumlah korban COVID-19 yang tinggi dari negara-negara lain dengan langkah cepat dan ketat, mencatat kurang dari 10.000 kasus virus corona total, atau sekitar seperenam dari kasus harian yang terlihat di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir.
Namun, pihak berwenang khawatir tentang meningkatnya kasus penularan masyarakat.
Kluster yang berasal dari pub tersebut menyumbang 8 dari 14 kasus baru di New South Wales dalam 24 jam terakhir. Sementara sisanya adalah orang-orang yang telah kembali dari luar negeri dan sudah berada di karantina hotel atau telah kembali dari Victoria.
Bagian terbesar dari kasus penularan komunitas ini adalah orang-orang yang baru-baru ini mengunjungi sebuah pub di Sydney bagian barat daya, Crossroads Hotel. Setidaknya ada 13 kasus yang sudah berhasil dideteksi dari kluster ini.
“Kekhawatirannya adalah bahwa pub di hotel ini juga digunakan oleh sopir angkutan yang mengangkut pasokan penting ke seluruh negeri,” kata Wakil Kepala Medis Australia Michael Kidd kepada Australian Broadcasting Corp.
Di negara bagian Victoria, pihak berwenang pada hari ini melaporkan ada 177 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir. Ini jadi hari kedelapan berturut-turut kasus positif virus corona naik tiga digit. Namun, jumlah ini turun dari 273 kasus pada hari sebelumnya.
“Mungkin ini belum menjadi puncak kami,” kata Kepala Dinas Kesehatan Victoria Brett Sutton kepada wartawan di Melbourne.
“Saya ingin melihat angka penurunan satu minggu.”
Sementara itu, para ilmuwan telah memulai uji coba vaksin COVID-19 potensial yang dikembangkan di Universitas Queensland, Australia.
Relawan akan menerima dosis vaksin pertama pada Senin pagi. Hasil awal dari persidangan diharapkan akan dirilis pada akhir September, kata universitas.