CakapCakap – Tak ada orang tua yang ingin anaknya mengalami sakit. Setiap orang tua, termasuk juga Cakap People pasti selalu ingin anak-anaknya hidup dalam keadaan sehat. Namun, soal hidup memang tidak ada yang bsia menentukan, kecuali hanya Tuhan Sang Maha Pencipta. Tuhan-lah yang mengatur semua kehidupan manusia di muka bumi, termasuk soal kesehatan dan sakit. Jika Tuhan telah menakdirkan seseorang mengalami suatu penyakit, maka usaha manusia hanyalah berobat.
Itu pula yang dialami oleh Pinandito Abid Respati, seorang bocah yang masih berusia tiga tahun. Saat ini dia terpaksa hanya bisa tergolek di kamar ICU Rumah Sakit Abak dan Bunda Harapan Kita Jakarta, karena menderita suatu penyakit langka bernama Pompe yang merupakan pertama kali terjadi di Indonesia, seperti dikutip dari laman Health.Detik.com. Bocah yang akrab disapa Dito itu merupakan anak ketiga dari pasangan orang tua Agus Sulistiyono (41 tahun) dan Sri Mulyati Joharningsih (40).
Menurut Sri, sejak kecil Dito tampak sehat dan tidak pernah terlihat menunjukkan gejala apapun, kecuali perkembangan motoriknya seperti berjalan yang sedikit lambat dan speech delay (terlambat berbicara). Hingga pada akhir bulan Desember 2017, Dito jatuh sakit. Badannya panas tinggi dan tak kunjung menurun usai diberi obat dan diperiksakan ke dokter. Sesuai saran dokter, Dito dirawat di rumah sakit, dua hari kemudian dia mengalami sesak napas hingga memerlukan alat bantu napas. Dito sempat didiagnosis penyakit paru, sebelum ditemukan ada penebalan di dinding otot jantung.
Penyakit Pompe sendiri disebut juga kekurangan enzim lisosom alpha-glucosidase (GAA), merupakan penyakit yang disebabkan penimbunan glikogenesis tipe dua, seperti dilansir oleh laman Medcom.id. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan protein yang mengubah glikogen atau gula kompleks menjadi energi, sehingga menyebabkan kelemahan otot hingga kesulitan bernapas.
“Pompe itu penyakit di mana tubuh tidak bisa membentuk enzim yang mengubah glikogen menjadi glukosa. Akibatnya glikogen itu menumpuk di semua otot termasuk otot mata dan jantung,” jelas Ketua Pusat Layanan Terpadu Penyakit Langka RSCM Damayanti. Nah, bagi Cakap People yang ingin membantu Dito untuk mengumpulkan biaya berobat, bisa ikut bersama melalui laman KitaBisa.com.