Ade Marza
CakapCakap – Tidak satu pun orang di dunia yang bisa menebak nasibnya di masa depan, termasuk pula jodoh dan rezeki. Cakap People sendiri pun pasti paham dengan hal ini. Namun, setiap orang bisa mengubah nasibnya menjadi lebih baik, asal mau berusaha lebih keras dan tidak lupa berdoa. Ini pula yang dilakukan oleh Robinson Sinurat, seorang anak dari keluarga petani asal Tanjung Beringin, Sumatera Utara, yang berhasil meraih pendidikan S2 di universitas bergengsi di Amerika Serikat (AS).
Berkat perjuangan gigihnya, pria yang akrab disapa Obin ini pun meraih gelar master dari universitas ternnama dan prestisius, Columbia University di kota New York, AS, seperti yang dilaporkan laman Okezone.com. Perjuangan gigihnya untuk meraih pendidikan tidak lepas dari semangat orang tuanya yang hanya petani kopi dan sayur. Sejak kecil, anak ke-5 dari tujuh bersaudara ini terpaksa tinggal berjauhan dari orang tua di kota Medan, demi bisa mendapatkan pendidikan yang jauh lebih baik.
Setelah tamat SMA, Obin berhasil lulus masuk ke Universitas Sriwijaya, Palembang dan diterima di jurusan Fisika, meski sebenarnya dia lebih ingin kuliah di Universitas Padjajaran, Bandung. “Menurut aku pribadi bukan masalah apa pun jurusannya, tapi pola pikirnya, mindset kita itu gimana ketika kita kuliah, jauh dari orang tua juga. Jadi oke, ambil ajalah, yang pasti masuk perguruan tinggi negeri, orang tua sanggup membayar,” ungkap pria kelahiran tahun 1990 itu pula menceritakan hidupnya.
Dengan perjuangan keras dan hidup serba kekurangan, dia akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan S1, dan kemudian sempat bekerja di sejumlah lembaga di Jakarta, sebelumnya akhirnya mendapat beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Pendidikan). Tidak tanggung-tanggu, Obin berhasil diterima di berbagai universitas di AS, Australia, Belanda dan Inggris, seperti dilansir laman VOAIndonesia.com. Dia pun memutuskan memilih Columbia University dengan jurusan ‘Social Work’ (pekerjaan sosial).
Obin memulai kuliah S2 pada tahun 2016 dan berhasil menyelesaikannya dalam waktu dua tahun. “Akhirnya tercapailah mimpi aku itu,” pungkas Obin. Ada Cakap People yang mau mengikuti Obin?
