in ,

Kisah Elkana, Sang Penjaga Tapal Batas RI-Australia di Tanimbar

CakapCakap – Indonesia adalah sebuah negara besar yang dikelilingi oleh luasnya samudera. Dengan mengadalkan pemerintah dan para awak pertahanan negara, pastinya tidak akan cukup untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia. Tetapi dengan adanya Elkana Amarduan, Indonesia bisa semakin aman dan terjaga. Ya Cakap People, Elkana adalah seorang pria yang tinggal di Desa Eliasa, Kecamatan Selar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku yang setia menjaga menara suar di desa tersebut. Mercusuar tersebut juga menandai kawasan perbatasan antara NKRI dan Australia. KKT adalah sebuah kepulauan terluar yang jauh dari pemerintah, tetapi cerita inspiratifnya harus tetap digaungkan ke seluruh pelosok negeri.

Mercusuar di Kepulauan Tanimbar
https://cdn.brilio.net/news/2019/05/09/163686/1033741-1000xauto-eliasa.jpg

Pria berusia 62 tahun ini sudah menjaga dua aset negara di kawasan ini selama kurang lebih 23 tahun. Dua aset yang dijaga adalah menara suar dan tapal batas. Berdasarkan pengakuan Elkana Amarduan yang akrab disapa Eli, dia selama ini tidak digaji atau diberi upah oleh pemerintah maupun pihak manapun. Dia melakukan tugas dan pengabdian ini dengan sukarela. Awalnya memang dia diberi tugas oleh Kepala Desa setempat, untuk menjaga menara berukuran 35 meter dan diameter 6 meter itu. Kemudian, Kementerian Perhubungan RI mengambil alih dan dibangun kembali pada 1996, rampung pada tahun 1997. Setahun kemudian, lampu suar dinyalakan sebagai tanda perbatasan dan pertahanan negara.

Walaupun area tersebut digembok oleh Kementerian Perhubungan RI, Eli tetap bertekad untuk menjaga aset tersebut sebagai pertahanan bangsa. Di sisi lain, Pemerintah Desa berencana untuk mengambil alih otoritas kawasan tersebut dari Kementerian Perhubungan RI, agar bisa dikelola oleh desa. Akhirnya jika dikelola oleh desa, akan ada penjualan karcis bagi para pengunjung, untuk membayar upah Eli yang selama ini menjaganya terus menerus. Eli terus bertahan gigih untuk menjaga kawasan ini, karena dia merasa memiliki aset negara ini. Dia yang akan bertanggung jawab jika ada tangan jahil yang akan merusak kawasan menara suar dan tapal batas tersebut.

Elkana Amarduan
https://www.satumaluku.id/wp-content/uploads/2019/05/elkana-amarduan-700×384.jpg

Dari desa ini, pengunjung dapat melihat siluet Kota Darwin di Australia. Oleh sebab itu, banyak orang yang tertarik untuk berkunjung dan melihat pemandangan indah dari menara suar secara langsung. Walaupun sudah banyak pengunjung yang datang, Eli tidak berniat untuk menarik uang tiket untuk sekedar retribusi atau biaya perawatan kawasan tersebut.  

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal Duesenberg Model Js, Mobil Langka Nan Mewah di Era 1920-an

Tim Para-Bulutangkis Berhasil Banggakan dan Harumkan Nama Bangsa!