CakapCakap – Cakap People! Larangan merokok di bar dan restoran Austria diberlakukan pada hari Jumat, 1 November 2019. Hal ini menjadikan Austria sebagai salah satu negara terakhir di Eropa yang menghentikan kebiasaan merokok di tempat-tempat umum yang tertutup setelah bertahun-tahun menjadi perdebatan dan protes yang berkepanjangan.
Dilansir dari The Jakarta Post, Senin 4 November 2019, anggota parlemen menyetujui larangan merokok ini pada bulan Juli 2019 dalam upaya untuk membebaskan Austria dari status sebagai “asbak Eropa” (ashtray of Europe). Hanya anggota dari Partai Kebebasan Sayap Kanan (FPOe) yang menentang tindakan itu.
Seperti diketahui, seperempat dari 8,8 juta penduduk Austria merokok, melebihi rata-rata masyarakat Eropa sebesar 18 persen, tetapi seruan larangan ini sebenarnya sudah ada lebih dari satu dekade.
Partai Kebebasan Sayap Kanan FPOe —yang sebelumnya dipimpin oleh seorang perokok akut — telah menghalangi upaya sebelumnya untuk melarang merokok di pub dan restoran ketika ia berada di pemerintahan pada bulan Desember 2017.
Hal itu memicu reaksi dari sebagian besar masyarakat dan asosiasi medis Austria, yang mengorganisir petisi yang mendukung larangan yang ditandatangani oleh hampir 900.000 orang, atau sekitar 14 persen pemilih.
Namun, pada bulan Mei 2019, FPOe meninggalkan pemerintahan di bawah bayang-bayang skandal korupsi, hal itu membuka jalan bagi proposal untuk dipilih kembali di parlemen.
https://www.instagram.com/p/B23aB3zITSy/?igshid=vsoezto1a8zz
Sampai sekarang, merokok telah legal di bar dan restoran yang memiliki luas lebih dari 50 meter persegi (540 kaki persegi) selama itu dilakukan di area yang terpisah — meskipun aturan ini tidak selalu diterapkan secara kaku.
Tidak diperlukan area terpisah di tempat yang lebih kecil jika pemilik bar dan restoran dengan senang hati mengizinkan merokok di tempat. Namun, kini semakin banyak restoran dan kafe sudah melarang merokok atas kemauan sendiri.