CakapCakap – Cakap People! Kim Yo Jong, adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengkritik keras militer Korea Selatan dan menyebut mereka bodoh, karena telah memantau dan melacak dengan cermat parade militer mereka yang diyakini berlangsung di Pyongyang untuk merayakan kongres partai yang langka.
Pada hari Senin, 11 Januari 2021, para pejabat militer Seoul, Korea Selatan, mengatakan signal atau tanda-tanda terdeteksi bahwa Korea Utara melakukan parade militer di Pyongyang tengah pada Minggu malam, 10 Januari 2021, untuk kongres kedelapan Partai Buruh yang berkuasa, yang telah berlangsung sejak pembukaannya pekan lalu.
“Yang aneh adalah, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan membuat pernyataan yang tidak masuk akal bahwa mereka menangkap signal Korea Utara menggelar parade militer pada tengah malam di 10 Januari, dan mereka sedang melakukan pelacakan yang akurat,” kata Kim Yo Jong, seperti dikutip dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Korean Central News Agency (KCNA) pada hari Rabu, 13 Januari 2021, seperti dikutip Kantor berita Yonhap.
“Mereka adalah orang bodoh dan berada di urutan teratas daftar dunia dalam perilaku buruk karena mereka hanya tertarik pada hal-hal yang memicu tawa dunia,” tambah Kim Yo Jong.
Kim menambahkan, Korea Utara hanya mengadakan parade militer di Pyongyang dan tidak melakukan latihan militer apa pun yang “menargetkan siapa pun atau meluncurkan apa pun”.
“Apakah mereka benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan selain membiarkan badan militer mereka membuat pelacakan presisi dari perayaan di Korea Utara?” sebut Kim Yo Jong.
Dia memperingatkan pihak berwenang Korea Selatan, “semua hal ini pasti diperhitungkan di masa depan”.
Kim Yo Jong turun pangkat?
Mengingat bagaimana dia disebut dalam pernyataan itu, Kim Yo Jong tampaknya telah diturunkan pangkatnya menjadi “wakil direktur departemen” Komite Sentral Partai Buruh dari posisinya sebelumnya sebagai wakil direktur departemen pertama.
Tetapi, pernyataan terbarunya menunjukkan, dia masih tetap kuat dan kemungkinan akan menangani urusan antar-Korea.
Dalam sesi awal Kongres Partai Buruh Korea ke-18, nama Kim Yo Jong juga tidak terdaftar sebagai anggota Politbiro, memicu spekulasi kemungkinan penurunan pangkatnya.
Kim Yo Jong terakhir kali merilis pernyataan bulan Desember 2020 lalu yang mengecam menteri luar negeri Korea Selatan atas komentarnya yang meragukan klaim Korea Utara bebas virus corona.
Ketika itu Kim mengatakan, menteri luar negeri Korea Selatan akan “membayar mahal” dan memperingatkan hubungan antar-Korea yang sudah membeku bisa menjadi lebih buruk.