Indonesia masih akan diguyur hujan dengan intensitas bervariasi di setiap daerah. Hal ini tentu mendorong para pemilik kendaraan, terutama mobil lebih sering menggunakan kendaraannya ketimbang memakai angkutan umum. Namun, ada banyak hal yang harus diwaspadai saat berkendara di musim hujan. Karena pada dasarnya musim hujan menurunkan daya penglihatan terhadap lingkungan sekitar mobil. Tidak hanya bagian depan dan atau belakang, tapi juga kiri-kanan dimana perlu menjaga jarak aman.
Nah, agar tetap aman berkendara di musim penghujan, ada baiknya kamu simak tips berikut.
Pantau seksama kondisi kendaraan
- Periksa kondisi rem mulai dari kampas rem depan maupun belakang, kepakeman rem dan kondisi minyak rem. Biasakan mengganti minyak rem setiap 20 ribu km. Minyak rem cenderung bersifat higroskopis alias suka air, maka dari itu seringlah menggantinya saat air hujan. Biasakan saat mengemudi di genangan air untuk sering menginjak rem agar sisa air pada kampas rem dapat dengan mudah keluar sehingga kinerjanya optimal
- Periksa semua lampu, terutama lampu sein dan lampu rem
- Perhatikan kondisi wiper. Ini tampak sepele, tapi sangat mempengaruhi penglihatanmu akan adanya kendaraan yang ada di depan
- Periksa kondisi ban. Ban yang gundul sangat mengancam keselamatan karena mempermudah selip atau tergelincir.
- Siapkan kain untuk menghalau embun yang muncul saat hujan.
Tetap tenang dalam berkendara
- Jangan terlampau dekat dengan kendaraan di depanmu, karena air hujan cenderung membuat rem kurang bekerja maksimal
- Jaga kecepatan kendaraan karena jalan yang basah membuat ban gampang tergelincir
- Hindari pengereman mendadak kaena dapat menyebabkan mobil selip atau tergelincir sementara pengedara di belakang bisa jadi tak dapat mengantisipasi pengereman yang tengah kamu lakukan.
Gunakan isyarat lampu dengan benar
- Jangan berganti arah secara mendadak. Biasakan untuk menyalakan lampu sein 50 meter sebelum berganti arah guna memberi tahu mereka yang ada di belakangmu atau mereka yang berlawanan arus
- Hindari menggunakan lampu hazard saat hujan karena pengendara lain tidak dapat mengetahui jika kamu hendak berganti jalur.
- Gunakan lampu hazard jika pengemudi di belakang terlampau dekat atau tidak berada pada jarak aman. Begitu juga jika pengemudi di depanmu melakukan pengereman mendadak.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
One Ping
Pingback:5 Komponen Sepeda Motor ini Rawan Berkarat di Musim Hujan | Cakap Cakap