Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Negara Thailand akan menerapkan peraturan lalu lintas yang baru. Berdasarkan peraturan tersebut, Thailand akan menerapkan sistem lebih canggih bagi para pengendara motor maupun mobil lho, Cakap People. Sistem yang diterapkan ini berupa manajemen elektronik yang berguna untuk menindak para pelanggar lalu lintas.
Diberitakan oleh Zing, dengan menggunakan sistem manajemen elektronik, polisi dimungkinkan untuk dapat segera mengakses catatan para pelanggar. Dengan begitu, polisi dapat langsung memberikan hukuman atau mendeteksi pengendara yang telah melanggar peraturan lalu lintas sebelumnya maupun pelanggar yang masih memiliki hutang denda.
Komisi Pengawasan Polisi Thailand mengatakan bahwa sistem manajemen elektronik akan diterapkan bukan hanya untuk polisi tetapi juga untuk masyarakat. Para pengendara harus memiliki aplikasi di handphone mereka yang nantinya akan berfungsi sebagai SIM elektronik.
Bagi pengendara yang kendaraannya diberhentikan polisi, mereka hanya tinggal membuka aplikasi dan menunjukkan SIM elektronik melalui handphone miliknya. Selain itu aplikasi tersebut juga dapat menampilkan poin penalti milik pengendara.
Pada setiap pengendara yang memiliki SIM elektronik akan diberikan poin penalti apabila tertangkap melanggar peraturan lalu lintas. Selain mendapat poin penalti, pengendara juga akan diberi sanksi untuk tidak mengemudi selama tiga bulan. Jika masih melanggar peraturan maka sanksi larangan berkendara akan diperpanjang. Setelah sanksi larangan berkendara dilakukan, maka pelanggar harus memperbarui SIM miliknya dalam waktu 30 hari.
Penerapan sistem manajemen elektronik ini dilakukan sebagai langkah pertama dalam mendigitalkan kegiatan hukum di negara Thailand. Sistem ini juga bertujuan untuk memudahkan tugas polisi dan diharapkan dapat mengurangi jumlah pelanggaran.
Hal ini tidak mengejutkan mengingat Thailand adalah negara penyumbang angka kematian lalu lintas yang cukup tinggi menurut WHO. Salah satu penyebabnya adalah aturan lalu lintas yang diterapkan kurang ketat.
Penerapan sistem SIM elektronik ini dianggap sangat cocok dengan gaya hidup modern saat ini. SIM elektronik milik pengendara akan dienkripsi menggunakan QR Code yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemindaian QR Code tersebut dan sudah bisa menampilkan SIM elektronik pada handphone mereka.
Kira-kira bisa diterapkan juga di Indonesia nggak ya, Cakap People?
