CakapCakap – Edy Rahmayadi sudah menyatakan mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum PSSI belum lama ini. Seperti yang Cakap People pasti telah ketahui juga, dia memang sudah cukup lama didesak oleh banyak pihak untuk meletakkan jabatan, terutama setelah terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara pada bulan September 2018. Namun, baru sekarang Edy akhirnya memutuskan untuk mundur, setelah desakan semakin menguat, apalagi PSSI juga banyak tersangkut masalah.
Nah, kini sejumlah nama sudah santer terdengar sebagai calon kuat Ketua Umum PSSI yang baru. Beberapa nama mulai disebut akan mencalonkan diri, bahkan ada cukup mengejutkan karena sama sekali tidak diduga. Seperti Cak Imin, atau Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), seperti dilansir laman Merdeka.com. Baru-baru ini dia mengungkapkan kesiapannya untuk memimpin PSSI, dan bahkan ingin merevitalisasi total persepakbolaan Indonesia.
Selain itu, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok juga disebut-sebut sebagai calon Ketua Umum PSSI. Nama mantan Gubernur DKI Jakarta itu diusulkan oleh Djarot Saiful Hidayat. Dia mengaku telah berbicara dengan Ahok tentang jabatan ini, tapi sayang langsung ditolak. Calon lainnya yang dinilai paling kuat adalah Erick Thohir. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Erick sangat cocok menduduki jabatan itu karena berpengalaman di dunia sepak bola. Bahkan, pengusaha yang sempat jadi Ketua Pantia Penyelenggara Asian Games 2018 itu pernah menjabat presiden klub sepak bola Inter Milan.
“Saya aktif di sepak bola kira-kira 40 tahun lalu. Saya tidak tahu lagi siapa yang punya pengalaman. Zaman dulu saya tahu, karena kami sering rapat di PSSI secara bersama. Sekarang banyak generasi muda lah yang baik. Mungkin yang punya pengalaman bola internasional Erick,” ungkap Kalla belum lama ini, dikutip dari laman Tempo.co. Namun sayangnya, saat ini Erick sendiri tengah sibuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo dan wakil presiden KH Ma’ruf Amin.
“Hari ini saya kan dalam posisi sampai bulan April tidak mungkin. Jadi kalau saya fokus kepada kerja saya hari ini, nanti setelah bulan April ya, kita lihat. (Setelah bulan April) kalau saya diajak mengelola secara transparan, tidak berpolitik, boleh kita bicarakan. Tapi karena hari ini posisi saya, lebih baik kita fokus dulu,” kata Erick pula menanggapi. Menurut Cakap People, siapa yang lebih cocok ya?