Kesengajaan di Balik Karamnya KMP Lestari Maju?

Selain berita tentang hanyutnya uang tunai senilai 30 M milik Pemkab Kepulauan Selayar, cerita mencengangkan tentang kesengajaan dibalik karamnya Kapal Lestari Maju juga mewarnai media masa beberapa hari terakhir. Setelah kejadian tenggelamnya KMP Lestari Maju kemarin, pemerintah dan tim SAR berbondong untuk mencari para korban yang tenggelam dan hanyut di perairan Selayar. Mereka berpacu dengan waktu, untuk menyelamatkan lebih banyak korban sebelum terlalu lama di lautan.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang memiliki kedaulatan tentang keselamatan transportasi di Indonesia, menginvestigasi penyebab karamnya kapal tersebut. Diketahui bahwa kapal tersebut membawa ratusan penumpang, dan dianggap melebihi muatan yang seharusnya.

Kementerian Perhubungan setelah mendapatkan laporan dari KNKT, menyatakan bahwa kapal tersebut sengaja dikandaskan. Tetapi kapal ini tenggelam bukan karena kesengajaan atau ulah seseorang yang ingin mencelakakan penumpang didalamnya. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bulukumba menyebutkan bahwa air laut masuk ke kapal karena cuaca buruk dan sempat oleng. Karena ada indikasi tenggelamnya kapal yang pasti akan terjadi, maka sang nahkoda sengaja mengaramkan kapal tersebut. Kapal dibuat karam agar proses evakuasi penumpang bisa berjalan dengan mudah.

Diberitakan bahwa KM Lestari Maju ini mengalami kecelakaan/tenggelam pada 14.30 WITA. Kapal berpenumpang 139 orang ini dinahkodai Agus Susanto, dan menjalani rute biasa dari Pelabuhan Pamatata menuju Selayar. Kapal dikandaskan pada 300 meter lepas Pantai Pabadilang, Kabupaten Kepulauan Selayar. Selain penumpang, ada juga 48 kendaraan yang terdiri dari 18 sepeda motor dan 14 mobil, serta 8 kendaraan golongan lima dan 8 kendaraan golongan enam yang ikut naas dalam tragedi kapal karam tersebut. KM Lestari Maju adalah kapal Ro-Ro yang melayani lintas penyeberangan Bira – Pamatata. Ukuran kapal ini adalah sepanjang 48 meter dan selebar 16,5 meter. Kapal ini berbahan dasar baja, dan awal investigasi menyebutkan bahwa penyebab kapal kemasukan air adalah karena ada masalah kebocoran di lambung kapal.