Kondisi tubuh dimana mengalami keringat berlebih dinamakan dengan hiperhidrosis. Fenomena biologis ini bisa dialami siapapun yang tengah demam atau sedang panik. Tapi, yang perlu kamu waspadai adalah gejala ini bisa merupakan pertanda ada suatu hal yang kronis dan tidak ada hubungannya dengan fenomena berkeringat yang normal. Mengapa ini bisa terjadi?
Kamu dapat dengan mudah mengetahui apakah terkena hiperhidrosis atau tidak. Jika bagian kulit kamu seperti telapak tangan, telapak kaki, bagian bawah lengan mengalami hidrosis, seringkali warna kulit di sekitarnya berwarna putih atau merah muda. Ada kalanya, pada kasus yang ekstrim, area kulit tersebut melunak bahkan pecah-pecah.
Kamu tak perlu khawatir, ada banyak cara untuk mengatasi hiperhidrosis. Salah satunya adalah dengan menggunakan antiperspirant yang dibeli dengan resep dokter. Kalau kamu mau, kamu juga bisa mengkonsumsi larutan methenamine. Tapi, hal ini bisa diatasi pula dengan mengubah secara drastis gaya hidup kamu. Salah satunya adalah menghindari makanan atau minuman sebagai berikut.
Kopi dan sumber kafein lainnya
Kafein dikenal sebagai stimulan. Perannya tak lain adalah merangsang sistem syaraf manusia, yang tak lain adalah otak dan sumsum tulang belakang. Caranya ialah dengan memicu dilepaskannya adrenalin. Nah, kopi adalah salah satu sumber kafein terbesar dan banyak orang yang mengkonsumsinya setiap hari. Ketika tubuh kita terkejut atau tegang, entah karena stress atau marah, seringkali hal itu dibarengi oleh keringat berlebih. Kafein juga turut berperan dalam penciptaan sensasi semacam itu. Kalau kamu mengalami hal seperti ini, pertimbangkan lagi kebiasan minum secangkir kopi di pagi hari, gaes.
Makanan pedas
Sudah bukan rahasia lagi kalau setelah mengkonsumsi makanan pedas selalu diikuti oleh keringat berlebih. Rasanya tidak nyaman, tentu saja. FYI, makanan pedas bekerja dengan menipu tubuh kita; membuat kita berpikir kalau ia lebih panas atau pedas dari aslinya. Alhasil, kulit kita pun dibanjiri keringat. So, pastikan kamu menghindari makanan pedas jika hendak melakukan pertemuan penting dengan klien maupun kolega.
Menopause
Menopause memainkan trik kecil pada hipotalamus manusia. Organ ini berada jauh di dalam otak dan punya banyak fungsi. Salah satu fungsi terpenting hipotalamus adalah mengontrol suhu tubuh kamu. Ketika kamu kedinginan, adalah hipotalamus yang memerintahkan otot kamu tubuh kamu menggigil. Kamu tentunya sudah bisa mengira apa jadinya tubuh kamu kalau merasa kepanasan, bukan? Benar, berkeringat adalah dampak alami dari sensasi panas dalam tubuh yang terasa saat hendak memasuki masa menopause. Ini merupakan hal yang lumrah dialami 80 persen wanita di seluruh dunia, bro. Solusi atas persoalan ini adalah dengan melakukan terapi hormon estrogen. Meski begitu, sebagaimana pengobatan lain, selalu ada efek samping dari terapi hormon. Cara paling aman adalah dengan mengkonsumsi anti-depresan.
Minuman beralkohol
Ketika kamu menenggak minuman beralkohol, maka alkohol berlebih, berapapun jumlahnya, tidak dapat diproses oleh ginjal kamu sehingga terakumulasi di aliran darah. Keberadaan alkohol ini memperbesar pembuluh darah yang berada dekat dengan permukaan kulit manusia sehingga mendorong terjadinya keringat berlebih. Kalau ini kamu alami setelah menenggak minuman keras barang sedikit, ini tandanya tubuh kamu tidak toleran terhadap keberadaan alkohol.
Merokok
Apapun penjelasan mengenai dampak merokok seringkali membuat para perokok aktif diam tak bergeming, tiada respon yang berarti. Keringat berlebih pun dipastikan tidak akan bisa mengurangi minat mereka untuk berhenti merokok. Yang pasti, gaes, jangan pernah heran kalau tubuh kamu berkeringat hebat ketika merokok. Ini karena ketika kamu merokok, nikotin membebaskan asetilkoline, senyawa kimia yang menghantarkan pada keluarnya keringat. Tak hanya itu, merokok juga meningkatkan temperatur tubuh kamu sehingga berkeringat hebat.
Efek samping pengobatan
Beberapa obat memang punya efek samping berupa keringat berlebih. Tak perlu galau, bro, itu memang salah satu trik untuk memperbaiki kesehatan tubuh kamu. Kalau kamu melihat kulit kamu berkeringat atau sedikit lembab setelah minum obat tertentu, maka bisa jadi obat yang kamu konsumsi itu tergolong anti-depresan, Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) seperti aspirin dan ibuprofen. Obat penurun tekanan darah, obat kanker dan obat diabetes juga menghasilkan efek samping yang sama.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!