Kereta Khusus yang Diduga Milik Kim Jong-un Terlihat di Kota Peristirahatan Korea Utara

CakapCakap – Cakap People! Sebuah kereta khusus yang diduga milik Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, terlihat pekan ini di sebuah kota peristirahatan di negara terisolasi itu, di tengah laporan yang saling bertentangan tentang kondisi kesehatan dan keberadaan Kim saat ini.

Kereta tersebut terpantau dalam citra satelit yang saat ini tengah dikaji oleh kelompok pemantau Korea Utara yang berbasis di Washington, di tengah munculnya isu mengenai kematian pemimpin muda itu.

Reuters melaporkan, Minggu, 26 April 2020, kelompok pemantau Korea Utara, 38 North dalam laporannya pada Sabtu, 26 April 2020, mengatakan bahwa kereta itu diparkir di “stasiun kepemimpinan” di Wonsan pada 21 April dan 23 April. Stasiun kereta itu khusus digunakan hanya untuk keluarga Kim.

Meskipun kelompok pemantau itu menduga bahwa itu adalah kereta milik Kim Jong-un, namun Reuters belum bisa mengkonfirmasi kebenarannya secara independen, atau apakah benar Kim berada di Wonsan.

“Kehadiran kereta itu tidak membuktikan keberadaan pemimpin Korea Utara atau menunjukkan apapun tentang kesehatannya tetapi itu memberikan bobot pada laporan bahwa Kim tinggal di daerah elit di pantai timur negara itu,” kata 38 North.

China telah mengirim tim ke Korea Utara termasuk para ahli medis untuk memberi nasihat tentang Kim Jong Un, menurut tiga orang yang mengetahui situasi tersebut.

Kim Jong-un adalah seorang pemimpin turun temurun generasi ketiga yang berkuasa setelah kematian ayahnya pada 2011. Kim tidak memiliki penerus yang jelas di negara bersenjata nuklir, yang dapat menimbulkan risiko internasional yang besar.

Laporan dan Kontrol

Pelaporan dari dalam Korea Utara terkenal sulit karena kontrol informasi yang ketat.

Seorang pejabat administrasi Donald Trump mengatakan bahwa bungkamnya media Korea Utara selama berhari-hari mengenai keberadaan Kim telah meningkatkan kekhawatiran tentang kondisinya, dan informasi tetap sedikit yang diperoleh dari negara yang oleh intelijen AS telah lama dianggap sebagai “kotak hitam.”

Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi pertanyaan tentang situasi pada hari Sabtu.

Daily NK, situs web berbasis di Seoul yang melaporkan Korea Utara, mengutip satu sumber tanpa nama di Korea Utara pada Senin, mengatakan bahwa Kim telah menjalani perawatan medis di daerah peristirahatan Hyangsan di utara ibukota Pyongyang.

Dikatakan bahwa Kim pulih setelah menjalani prosedur kardiovaskular pada 12 April.

Sejak itu, beberapa laporan media Korea Selatan mengutip sumber tanpa nama minggu ini yang mengatakan bahwa Kim mungkin akan tinggal di wilayah Wonsan.

Pada hari Jumat, kantor berita lokal Newsis mengutip sumber-sumber intelijen Korea Selatan yang melaporkan bahwa kereta khusus yang digunakan Kim telah terlihat di Wonsan, sementara pesawat pribadi Kim tetap berada di Pyongyang.

Newsis melaporkan Kim mungkin berlindung dari COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru.

Kim, yang diyakini berusia 36 tahun, sebelumnya juga pernah menghilang dari liputan media pemerintah Korea Utara. Pada 2014, dia menghilang lebih dari sebulan dan TV pemerintah Korea Utara kemudian menunjukkan dia berjalan dengan pincang.

Spekulasi tentang kesehatannya telah dipicu oleh kebiasaan merokoknya yang berat, kenaikan berat badan yang jelas terlihat sejak mengambil kekuasaan dan riwayat keluarga dengan masalah kardiovaskular.

Pada Minggu, 26 April 2020, Kim Jong-un dilaporkan meninggal dunia oleh stasiun televisi Hong Kong, namun sampai saat ini laporan itu belum dapat dikonfirmasi.