Keren! Tesla Siapkan ‘Taksi Robot’ untuk Layanan Transportasi Online

CakapCakap – Tesla telah dikenal sebagai produsen mobil listrik dari Amerika Serikat. Cakap People tentu juga tahu. Meskipun mobil produksi mereka belum terlalu banyak digunakan secara global, berbeda dengan perusahaan otomotif lain seperti dari Jepang, namun Tesla sudah mengumumkan rencana menggandeng para penggunanya bergabung dalam layanan transportasi online yang akan digagas perusahaan milik Elon Musk itu. Layanan ride hailing itu sama seperti Uber, Grab dan Go-Jek.

Menariknya, untuk mengatasi masalah kekurangan armada, Tesla pun berencana akan menyediakan kendaraan otonom yang dinamakannya robotaxi atau ‘taksi robot’. “Saya merasa sangat percaya diri untuk memprediksi bahwa akan ada robotaxi otonom dari Tesla tahun depan,” ungkap Musk seperti dilaporkan oleh laman Inet.Detik.com. Dia pun menargetkan bahwa Tesla akan punya 1 juta robotaxi di jalanan pada tahun 2020, meski dirinya menyadari bisa jadi tidak menyelesaikannya sesuai jadwal.

Layanan ride hailing dari Tesla ini sendiri memang belum punya nama. Namun, oleh karena layanan ini ada di bawah naungan Tesla, maka kendaraan yang dipakai pun juga menggunakan mobil listrik buatan sendiri. Nantinya, para pemilik mobil listrik Tesla dapat mendaftarkan kendaraannya masing-masing untuk menjadi armada layanan ride hailing tersebut. Dari situ, Tesla akan mengambil komisi 20%-25% dari setiap perjalanan. Musk pun mengaku sudah menyiapkannya sejak tahun 2016 silam.

“Dari hasil penyewaan ini, Tesla akan mengambil potongan pendapatan dan sisa uang lainnya akan menjadi hak pemilik kendaraan,” ungkap perwakilan Tesla pula, seperti yang dimuat dalam laman Marketeers.com. Jika taksi robot benar-benar ada, maka para pemilik mobil listrik itu pun tetap bisa menghasilkan uang ketika pemilik sedang tidak menggunakan kendaraan mereka. Pasalnya, sama seperti mobil otonom yang sedang dikembangkan banyak perusahaan otomotif raksasa dunia, taksi robot juga bisa beroperasi meski tanpa supir, dan pengguna bisa memantau dari jarak jauh.

Musk sendiri siap bersaing dengan Uber dan Lyft di Amerika Serikat, dengan menggunakan strategi pricing melalui tarif yang lebih murah. Tesla dikabarkan akan mematok biaya kurang dari 18 dolar AS per mil, dan diperkirakan bisa menghasilkan pendapatan kotor sebanyak 30 ribu dolar AS untuk satu mobil per tahun. Wah, inovasi yang dilakukan Tesla ini pun benar-benar luar biasa ya, Cakap People!