CakapCakap – Inspirasi bisnis memang bisa datang dari mana saja. Seperti pria 23 tahun bernama Nicolas ini, bisnis yang kini dia jalani awalnya ternyata merupakan tugas skripsi. Namun, berkat kerja keras dan komitmennya dalam berbisnis, usaha itu pun ternyata berkembang sangat pesat sehingga bisa memberikan penghasilan dan keuntungan besar baginya. Bahkan, bisnis yang berawal dari tugas akhir untuk kelulusan S1 itu saat ini sudah memberikan omzet mencapai Rp 200 jutaan bagi Nicolas.
Bisnis yang dijalankan Nicolas adalah kuliner Pastabi, dengan konsep rumah makan menawarkan beragam makanan kekinian, seperti pasta, nasi tenderloin, nasi firewings, mie karet, dan lainnya. “Awalnya, Pastabi untuk tugas skripsi saja, syarat kelulusan S1,” ungkapnya seperti dimuat laman Detik.com. Dia membangun bisnis kuliner itu pada bulan Maret 2017 dengan modal awal sekitar Rp 50 juta, bersama empat temannya saat di kampus. Namun, pada bulan Agustus 2017, Nicolas harus menjalankannya sendiri, karena teman-temannya memilih fokus pada pekerjaan masing-masing.
Pada awalnya pun, usaha kuliner ini hanya mendapatkan omzet kisaran Rp 100-500 ribu per hari dan paling tinggi Rp 1 juta pada saat bulan puasa. Namun, itu tak membuat Nicolas menyerah, apalagi bisnis kuliner adalah cita-citanya sejak kecil. Berkat inovasinya, dia mampu membuat usaha kuliner ini didatangi orang dari berbagai daerah, dan kini mencatatkan omzet Rp 150-200 juta per bulannya dengan harga makanan mulai dari Rp 15.000-70.000. “Awalnya sepi sampai beberapa kali pernah mendapat omzet harian nol, sekarang omzet per bulan Rp 150-200 jutaan,” katanya lagi bercerita.
Kini, pelanggan Pastabi yang berlokasi di Taman Jajan CBD Bintaro ini berasal dari Bintaro, Ciputat, Serpong, dan Pamulang. Bahkan pada akhir pekan, ada pelanggan yang berasal dari Tanjung Priok, Pantai Indah Kapuk (PIK), hingga Bekasi. “Paling banyak diminati itu ada varian nasi dan mie. Menu seperti mie karet abang, nasi tenderloin bakar, nasi ayam geprek,” ucap Nicolas menambahkannya.
Menurutnya, kunci untuk meraih kesuksesan dalam bisnis adalah konsisten dan inovasi produk. Untuk bisa bertahan dari persaingan, seorang pengusaha harus mampu membuat beda produknya dengan milik kompetitor. “Untuk bertahan di bisnis ini adalah inovasi produk, marketing secara berkala. Kita juga harus memperhatikan pasar kita, mulai harga, target market dan lain-lain,” ujar Nicolas. Keren ya, Cakap People!