CakapCakap – Berbagai inovasi pasti akan dilakukan oleh para pengembang aplikasi demi memberi peningkatan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi para pengguna. Begitu pula dengan aplikasi Google Maps yang dilaporkan baru saja menghadirkan fitur terbaru bagi para pengguna aplikasinya pada perangkat berbasis sistem operasi iOS. Nah, informasi ini tentu saja kabar gembira bagi para pengguna perangkat iPhone, karena fitur terbaru ini akan memberikan manfaat yang belum ada.
Google Maps menambahkan sejumlah fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan kecelakaan, speed trap, dan perlambatan lalu lintas di perangkat iPhone, setelah sebelumnya telah memperkenalkan fitur yang sama untuk perangkat berbasis Android, seperti yang dilansir oleh laman Tempo.co. Sebelumnya, aplikasi navigasi lainnya, Waze yang kini juga telah dimiliki oleh Google pun sudah menawarkan fitur-fitur tersebut sejak beberapa tahun lalu dan terbukti betapa bergunanya fitur tersebut terutama untuk menemukan rute alternatif jika terjadi kecelakaan selama perjalanan.
Pengguna Google Maps pun kini hanya perlu mengeklik tombol plus selama menggunakan aplikasi navigasi ini untuk membuat laporan. Kategorinya termasuk kecelakaan, speed trap, perlambatan, pembangunan, penutupan jalur, dan kendaraan yang mogok. Semua informasi yang dilaporkan itu kemudian akan bisa diakses oleh para pengguna lain untuk membantu mereka dalam perjalanannya.
Menariknya, pihak berwenang di masa lalu sempat menyatakan pelarangan terhadap fitur-fitur ini, karena pengemudi dapat melaporkan speed trap melalui laporan Waze. Bahkan, pada bulan Februari 2019 lalu, Departemen Kepolisian New York (NYPD) menuntut Google untuk menghapus fitur dari aplikasi tersebut. “NYPD telah menyadari bahwa aplikasi Waze saat ini mengizinkan masyarakat untuk melaporkan DWI checkpoints. Oleh karena itu, kami menuntut Google, setelah menerima surat ini, segera menghapus fungsi ini dari aplikasi Waze,” tulis pernyataan pihak NYPD pada saat itu.
Namun, fitur melaporkan speed trap kemudian malah berkembang hingga hadir pada aplikasi Google Maps di perangkat Android sejak awal tahun 2019, meski hanya tersedia di kota-kota tertentu. Tapi tampaknya kegunaan fitur terbaru ini memang tak terhindarkan, sehingga pembaruan ini akan menjadi lebih luas. Cakap People pernah menggunakan fitur ini?