CakapCakap – Sejumlah ruas Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera sudah mulai beroperasi dalam beberapa tahun ini. Cakap People pun mungkin sudah pernah menjajalnya. Nah, untuk menyediakan transportasi umum melalui kedua rute tol tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun kini telah meluncurkan armada bus eksklusif. Ada sebanyak 68 unit bus yang akan siap melayani rute Tol Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) via Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera dalam waktu dekat ini.
Disampaikan oleh Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pitra Setiawan, peluncuran bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Joglosemar ini bertujuan meningkatkan okupansi pelayanan transportasi bus AKAP sebesar 10 persen. “Diharapkan dapat mendongkrak jumlah penumpang sebanyak 10 persen saat masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru),” ungkap Pitra seperti yang dilansir oleh laman Kompas.com. Ada 60 bus yang akan mengaspal di Tol Joglosemar.
Sedangkan untuk rute Trans Sumatera akan dilayani oleh delapan bus. Kehadirannya sendiri untuk meningkatkan okupansi bus AKAP melalui jalan tol Bakauheni hingga ke Palembang. Semua bus akan berangkat dari Terminal Pulogebang, Jakarta, termasuk untuk Tol Joglosemar. Ada dua Perusahaan Otobus (PO) yang akan melayani Tol Trans Sumatera, yaitu PT Pahala Kencana untuk rute Jakarta-Palembang dan Jakarta-Prabumulih, serta PT Laju Prima yang akan melayani rute Jakarta-Palembang.
Sementara, terdapat 10 PO yang akan melayani trayek Tol Joglosemar, yaitu PT Agra Mas, PT Kramat Djati, PT Sumber Alam, PT Giri Indah Abadi, dan PT Indo Transport Abdimas, PT Gunung Mulia, PT Laju Prima, PT Sinar Jaya, PT Putra Mulya, dan PT Rosalia Indah. Sedangkan terkait dengan tarif rute Tol Joglosemar dan Tras Sumatera ini, Kemenhub tidak akan mengatur tarif masing-masing bus itu. “Untuk tarif, kami gak mengatur. Diserahkan masing-masing perusahaan,” kata Pitra menambahkan.
Sebagai informasi tambahan, 68 armada bus tersebut merupakan jenis premium, karena termasuk bus eksekutif. Jalur tol yang akan dilewati pun menggunakan sistem poin. “Artinya tidak berhenti-berhenti di tengah jalan untuk menaik-turunkan penumpang, dan penggunaan AC juga ditetapkan tidak boleh kurang dari 22 derajat Celcius,” pungkas Pitra. Wah, menarik untuk dicoba nih, Cakap People!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Pengusaha Bus Mengeluh, B30 Dinilai Merugikan - CakapCakap