Ade Marza
CakapCakap – Pemerintah Cina memang memberlakukan aturan sensor yang sangat ketat untuk akses jaringan internet oleh para warga mereka. Seperti yang Cakap People juga sudah ketahui, ada cukup banyak situs dan aplikasi yang diblokir di sana, termasuk salah satunya adalah Google. Warga Cina hingga saat ini tidak bisa mengakses situs Google, termasuk menggunakan mesin pencari dan segala layanan yang terkait dengan Google di internet, bahkan sudah sejak bertahun-tahun lalu.
Nah, Google pun sepertinya pantang menyerah untuk bisa melayani warga Cina agar mereka dapat menggunakan teknologi mereka. Menurut laman Republika.co.id, saat ini Google secara diam-diam sedang mengembangkan mesin pencari sesuai dengan aturan dan Cina, dan kabarnya akan segera diluncurkan pada tahun 2019 mendatang. Informasi itu didapat dari transkrip yang bocor, di mana Ketua Mesin Pencari Google Ben Gomes mengadakan pertemuan untuk membahas kemajuannya.
Dari transkrip tersebut diketahui bahwa mesin pencari anti sensor Cina itu dijuluki Project Dragonfly. Platform itu sendiri akan menghapus dan menolak kata-kata dan ungkapan, di antaranya seperti ‘hak asasi manusia’, ‘hadiah Nobel’, dan ‘protes pelajar’, agar bisa menyesuaikan undang-undang sensor di Cina. Salah seorang juru bicara Google sendiri mengakui bahwa mereka telah berinvestasi selama bertahun-tahun untuk membantu pengguna Cina dan mengembangkan Android bagi warga di Cina.
Tak hanya Google, sejumlah aplikasi populer lainnya juga diblokir di Cina, karena tidak lulus sensor ketat tersebut. Menurut laman CNNIndonesia.com, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga WhatsApp tidak bisa diakses oleh siapapun selama berada di Cina, karena sudah lama diblokir oleh pemerintah setempat. Selain itu, aplikasi media sosial lainnya, seperti Snapchat dan Pinterest juga tidak bisa digunakan di sana, karena ketatnya aturan penyensoran terhadap aplikasi asing di Cina.
Ribuan situs, terutama yang banyak mengkritik pemerintah komunis Cina atau mengangkat isu yang sensitif, hingga sejumlah konten digital seperti Apple iBook dan iTunes Movies yang menawarkan streaming karakter Disney juga tak bisa dinikmati di Cina. Duh, kasihan warga Cina ya, Cakap People!
