CakapCakap – BMW Group Indonesia, selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) BMW di Tanah Air baru saja memperkenalkan generasi terbaru dari model ikonik mereka, BMW Series 3, baru-baru ini. Mobil sedan premium dari pabrikan asal Jerman tersebut hadir dengan sejumlah perubahan dan dukungan beberapa fitur berteknologi canggih. Salah satu fitur anyar pada mobil generasi ketujuh (G20) BMW Series 3 ini memungkinkan pengendaranya untuk mengemudi mundur secara otomatis.
Fitur tersebut bernama ‘Park Assist’ dengan ‘Reversing Assistant’, yang mampu menyimpan rekaman mengemudi sejauh 50 meter, dan kemudian bisa digunakan untuk mengulangi dalam posisi mundur, seperti dilaporkan dalam laman CNNIndonesia.com. Menurut BMW, fitur di BMW Series 3 ini akan berguna saat pengemudi menemukan jalan buntu dan tidak bisa putar balik. Fitur yang mampu membuat mobil mundur secara otomatis ini pun bisa dibilang masih tergolong baru dalam dunia otomotif Tanah Air.
Fitur ‘Park Assist’ yang sudah lebih dulu tersedia pada BMW Series 5 dan BMW X5 ini juga bisa untuk membantu pengemudi masuk ke parkiran paralel atau parkiran seri tanpa perlu memegang kemudi. Untuk sistem kerja fitur ‘Reversing Assistant’ komputer mobil akan merekam perjalanan mengemudi sejauh 50 m dengan syarat di bawah 35 kpj, seperti dimuat laman lain CNNIndonesia.com. Rekaman ini akan terus dilakukan walau fitur ini tak lagi diaktifkan. Bila fitur dinyalakan, mobil akan mengikuti rute 50 m yang sudah direkam, tapi arahnya mundur. Bukan hanya berguna saat ketemu jalan buntu, fungsinya juga dapat membantu misal ketika mengarah ke parkiran sempit namun tidak jadi parkir.
Teknis penggunaannya, saat pengemudi menemukan situasi harus mundur, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memposisikan gigi mundur (Reverse/R) dan monitor layar sentuh di tengah dasbor akan menampilkan gambar kamera mundur dan pilihan fitur ‘Park Assist’. Pengemudi tinggal tekan layar di menu ‘Reversing Assistant’ hingga fitur aktif, dan selanjutnya menjaga kaki tetap di pedal rem. Perlu diingat, jika kecepatan mobil saat mundur otomatis di atas 8 kpj, maka fitur akan mati.
“Agar tingkat kesadaran lebih tinggi, misalnya waktu mundur di belakang ada sepeda motor atau lainnya, kita tetap perlu mengontrol kecepatan. Bila mundur lebih dari 8 kpj, maka fungsi akan mati,” jelas Product Specialist BMW Group Indonesia, Anindya Kumoro. Keren ya, Cakap People!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Sudah Ada BMW 320i Sport dan BMW 330i M Sport di Indonesia, Pilih yang Mana? - CakapCakap