in ,

Keren! Angkasa Pura II Ingin Kembangkan Transportasi Bandara Berbasis Kendaraan Listrik

Saat ini ada kereta bandara dan skytrain berbasis listrik, serta taksi listrik dari Blue Bird

CakapCakap – Era kendaraan listrik mulai berkembang di Indonesia. Seperti yang Cakap People lihat sendiri, masyarakat mulai menyadari manfaat kendaraan ramah lingkungan tersebut jika digunakan sebagai mobil keluarga. Belakangan ini, mulai banyak pula pihak yang tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai transportasi massal atau angkutan umum. Salah satunya PT Angkasa Pura II (Persero) yang berminat menggunakan kendaraan listrik sebagai transportasi dari dan ke bandara.

Angkasa Pura II akan mendorong optimalisasi penggunaan transportasi publik untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menggunakan kendaraan listrik. Via akurat.co

Angkasa Pura II pun akan mendorong optimalisasi penggunaan transportasi publik sebagai sarana utama pergerakan masyarakat dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), dengan menggunakan kendaraan bermotor listrik atau Electric Vehicle (EV) untuk mewujudlkan konsep eco airport. “Dari sisi SDM, operator bandara tidak memiliki kompetensi terkait dengan kendaraan listrik. Oleh karena itu, membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk melakukan pengembangan dan penelitian,” ungkap President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, dilansir Detik.com.

Saat ini, Awaluddin mengakui pihaknya membutuhkan bisnis proses yang baru untuk menentukan konsep operasional taksi konvensional dan taksi listrik di bandara. Selain itu, juga terkait konsep pengisian daya bagi taksi listrik dan lokasi saluran pengisian listrik umum. Sementara itu, saat ini di Bandara Soetta sendiri memang telah beroperasi angkutan umum berbasis listrik, yakni kereta bandara dan skytrain, serta mobil golf di dalam terminal. Tidak hanya itu, juga ada taksi listrik dari Blue Bird, yang menggunakan mobil listrik Tesla dan BYD khusus untuk layanan di Bandara Soetta.

Saat ini, sudah ada beberapa transportasi publik berbasis listrik, salah satunya termasuk taksi listrik dari Blue Bird. Via tribunnews.com

Ditambahkan oleh Awaluddin, porsi penggunaan transportasi publik dari dan ke Bandara Soetta saat ini sendiri sebenarnya masih dapat ditingkatkan. “Jumlah penumpang pesawat di Bandara Soetta setiap hari rata-rata 200 ribu orang dan pekerja sekitar 50 ribu orang. Dari jumlah tersebut, yang memanfaatkan transportasi publik baru 40 persen, dan sisanya 60 persen masih menggunakan kendaraan pribadi,” kata Awaluddin lagi menambahkan keterangannya terkait potensi tersebut.

Sebelumnya, Bandara Soetta juga pernah mengoperasikan bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa untuk transportasi para atlet selama ajang Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Ke depan tidak menutup peluang lebih banyak lagi pemanfaatan kendaraan listrik tersebut, seperti untuk bus penumpang di airside. Wah, keren ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wah! UGM Kembangkan Mobil Listrik Canggih Dilengkapi Wi-Fi

Siap-Siap! Hanya Sekali dalam 19 Tahun, Asteroid Raksasa Mendekati Bumi Pada 14 September