CakapCakap – Amarah merupakan salah satu ekspresi yang pasti ditunjukkan oleh semua orang. Kendati demikian, bukan berarti kamu harus jadi seorang pemarah ya! Sebab amarah juga perlu Cakap People kendalikan. Terlalu cepat atau sering marah juga bisa berdampak kurang baik pada lingkungan sosial kamu.
Pastinya baik keluarga hingga teman-teman pun akan sedikit jaga jarak dengan kamu yang pemarah. Maka dari itu, cobalah untuk mengendalikan amarah supaya tidak mudah meledak. Nah, berikut tips sederhana bagi kamu yang ingin mengendalikan amarah!
1. Hindari menyimpan dendam
Marah hingga menyimpan dendam? Agaknya ini bukanlah hal yang baik bagi kesehatan mental kamu. Sebab dendam hanya akan membuat kamu merasa tidak baik. Bahkan hanya akan perasaan negatif ketika seseorang menyimpan rasa dendam. Secara perlahan namun pasti kamu akan dibuat tenggelam dalam rasa sakit hati dan hasrat ketidakadilan. Tiap kali amarah sudah mencapai dasar maka cobalah untuk tetap santai dan tersenyum.
2. Berpikir sebelum bertindak
Ketika marah, orang akan cenderung mengeluarkan kata atau melakukan tindakan yang tidak dipikirkan terlebih dahulu. Sehingga kamu pun akan berujung pada penyesalan. Maka dari itu, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu kata-kata yang hendak diucapkan serta hal yang akan dilakukan ketika kamu marah. Cobalah untuk tenang walaupun kamu sedang marah. Kendalikan dirimu supaya tidak menyakiti orang lain dengan amarah yang ada padamu.
3. Lakukan aktivitas fisik
Nah, kamu bisa mengekspresikan rasa marah dengan hal-hal yang positif. Salah satunya dengan olahraga. Selain itu, olahraga juga bisa menjadi salah satu sarana yang ampuh guna mengeluarkan rasa stres. Olahraga yang bisa kamu pilih pun bermacam-macam, misal bersepeda, berenang, berlari hingga jalan santai. Dibanding kamu melampiaskan amarah pada orang lain, maka akan lebih baik jika mengeluarkannya melalui aktivitas fisik tiap hari.
Selain beberapa hal di atas, Cakap People juga bisa melakukan alternatif lain berupa latihan teknik deep breathing. Teknik ini mengajak kamu untuk membayangkan kondisi yang dapat memberikan kesan tenang dalam dirimu. Sehingga kamu pun tampak lebih tenang dan tidak meledak-ledak. Misalnya saja dengan membawa buku, mendengarkan musik, yoga, hingga menulis.