Kenapa Kamu Tidak Boleh Tidur Saat Pesawat Take Off dan Landing?

Punya aktifitas yang super sibuk pastinya bikin kamu curi-curi kesempatan untuk tidur dimanapun saat kondisi memungkinkan, misalnya di dalam perjalanan. Apalagi kalo kamu melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang yang menjanjikan kenyamanan dan keamanan penumpangnya. Tidur lelap bukan lagi masalah kalo udah di dalam pesawat. Tapi kamu nggak bisa langsung tidur saat masuk ke dalam pesawat lho, karena kamu nggak boleh tidur saat pesawat sedang lepas landas ataupun saat mendarat. Kenapa?

Ternyata tidur di dua momen dalam penerbangan itu memicu kerusakan pada pendengaranmu lho. Dilansir dari Travel+Leisure, sebaiknya kamu tahan dulu tidurmu sampe proses take off selesai, dan segera bangun begitu proses landing akan berjalan. Karena kalo kamu tetep tidur pendengaranmu bisa beresiko rusak permanen karena tekanan udara dalam kabin pesawat berubah sangat cepat akibat perubahan altitude pada kondisi pesawat.

Perubahan cepat pada altitude ini akan mempengaruhi tekanan udara di telinga sehingga mengakibatkan kekosongan pada pembuluh Eustachian yang membuat telinga buntu dan suara menjadi kecil. Berbeda saat kamu berada dalam keadaan sadar, organ pendengaran akan merespon perubahan altitude ini dengan alami dan membuka pembuluh Eustachian sehingga terjadi keseimbangan tekanan udara. Berbeda saat kamu dalam kondisi tidur, respon alami ini nggak akan bekerja karen kamu dalam keadaan nggak sadar. Nantinya kamu akan merasa pusing, kerusakan gendang telinga, infeksi telinga, kehilangan pendengaran, hingga mimisan.

Jadi usahakan untuk tetap terjaga saat take off dan landing di dalam pesawat. Beberapa hal yang bisa membantu proses perubahan normal ini adalah mengunyah permen, menguap, minum air, dan mencubit hidung saat bernapas.