CakapCakap – Cakap People! Spesialis jantung dan pembuluh darah Dony Yugo dari Pusat Jantung Nasional RS Harapan Kita mengatakan ada beberapa sinyal tubuh yang mengharuskan orang segera istirahat atau mengurangi beban aktivitas. Tanda-tanda tersebut mulai dari rasa tidak nyaman di dada, sesak, hingga jantung yang berdebar-debar.
“Kalau mulai sakit dadanya, merasa tidak nyaman di dada, lalu napas ngos-ngosan, sesak, jantung berdebar-debar, harus waspada bahwa tubuh sudah capek,” kata Dony.
Saat olahraga, misalnya, Dony mengatakan orang harus segera beristirahat jika denyut nadi sudah melebihi batas. Denyut nadi yang normal saat berolahraga berat adalah 220 dikurangi usia.
“Misalnya usia 40, artinya maksimalnya 180 per menit. Kalau sudah lebih, istirahat, kurangi intensitasnya. Tapi kalau istirahat, normalnya adalah 60 sampai 100 kali per menit,” jelas Dony.
Menurut spesialis jantung dan pembuluh darah Dicky Armein Hanafy dari rumah sakit yang sama, orang juga perlu latihan untuk mengenali sinyal tubuh yang mengharuskannya beristirahat.
Menurut Dicky, latihan tersebut dapat dilakukan dengan rutin berolahraga. Ia mengatakan rutin berolahraga membuat orang dapat dengan mudah melakukan penilaian jika terjadi perubahan dalam kemampuan fisik.
“Contohnya, jika olahraga teratur misalnya jogging satu jam sehari, lalu tiba-tiba setengah jam saja sudah capek banget. Atau, kita biasa naik tangga tiga lantai di kantor dan tidak apa-apa, ini satu lantai aja sudah enggak sanggup. Itulah yang jadi alarm,” papar Dicky.
“Tapi bagi orang yang malas, enggak pernah jogging atau bersepeda atau berolahraga lain, enggak pernah naik tangga, bagaimana dia tahu kalau ada perubahan di tubuhnya yang sebenarnya itu adalah alarm?”
Olahraga yang dianjurkan
Ia pun mengingatkan durasi olahraga yang dianjurkan adalah minimal 30 menit sehari dan dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu.
“Artinya, kalau lima hari dalam seminggu dan lebih dari 30 menit, misalnya sejam sehari, itu lebih optimal. Jadi, jangan selalu ambil yang minimal kalau bisa,” ujarnya.
Tanda-tanda tubuh harus istirahat tak bisa dianggap sepele untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan yang berisiko terhadap kesehatan. Meski bukan menjadi penyebab seseorang meninggal dunia mendadak, Dony mengatakan kelelahan yang berlebihan dapat memicu henti jantung jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit jantung.
“Misalnya dia sudah punya penyakit jantung, terus dia terlalu lelah, itu bisa memicu terjadinya henti jantung,” tandas Dony.